Advertisement

Promo November

Guru Besar ITNY Kembali Bertambah, Perkuat Sumbangsih Pengetahuan di Kancah Nasional Maupun Global

Media Digital
Jum'at, 16 Februari 2024 - 18:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Guru Besar ITNY Kembali Bertambah, Perkuat Sumbangsih Pengetahuan di Kancah Nasional Maupun Global Suasana pengukuhan guru besar Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY), Prof. Dr. Supandi, S.T., M.T. sebagai guru besar dalam Ilmu Teknik Geologi pada Jumat (16/2/2024). - Harian Jogja // Catur Dwi Janati

Advertisement

SLEMAN—Jumlah guru besar di Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY) kian bertambah usai Prof. Dr. Supandi, S.T., M.T. dikukuhkan sebagai guru besar dalam bidang Ilmu Teknik Geologi.

Pengukuhan guru besar dari ITNY ini diharapkan dapat semakin meningkatkan sumbangsih pemikiran ITNY kepada pengetahuan nasional maupun global.

Advertisement

Rektor ITNY, Setyo Pambudi menuturkan bahwa pencapaian guru besar bukan semata capaian pribadi. Namun juga memanggul harapan yang begitu penting bagi perguruan tinggi. "Dengan bertambahnya guru besar akan semakin meningkatkan peran dan fungsi perguruan tinggi," kata Pambudi pada Jumat (16/2/2024) di Kampus ITNY.

BACA JUGA: Kubu AMIN Disebut Kehilangan 3 Juta Suara, Ternyata Ini Penyebabnya

Pengukuhan guru besar lanjut Pambudi tidak hanya tanda penghormatan kepada pengajar. Penghargaan ini diungkapkan Pambudi juga mengandung unsur amanah yang lebih besar untuk diemban. 

"Bagaimana pun juga kampus dituntut untuk melahirkan guru besar untuk akreditasi kampus dan untuk perbaikan global karena gagasannya," tegasnya.

Pambudi berharap dilantiknya seorang pengajar lagi menjadi guru besar di ITNY dapat membantu pengajar-pengajar lainnya untuk menjadi guru besar. Menurut Pambudi saat ini ada lima pengajar ITNY yang siap menjadi guru besar. "Dengan kemampuan yang keras tentu mereka pasti mampu mencapai jabatan guru besar ini," ujarnya.

Pambudi berterima kasih kepada sivitas akademika ITNY yang telah mendukung dan mendorong pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan berkualitas. Tanpa kerja keras dan kolaborasi dari setiap individu, pencapaian liar biasa semacam ini kata Pambudi tidak akan pernah terjadi.

Dalam orasi ilmiah pengukuhan guru besar, Prof. Dr. Supandi, S.T., M.T menyampaikan pemikirannya berjudul "Improvement Analisis Geoteknik Dalam Pertambangan Untuk  Optimalisasi Sumber Daya Alam." Diungkpkan Supandi, geoteknik merupakan aspek penting dari kegiatan pertambangan dan hadir pada setiap business process-nya.

"Geoteknik adalah suatu ilmu kajian rekayasa kebumian yang berkonsentrasi pada aplikasi teknologi teknik sipil untuk konstruksi yang melibatkan aplikasi dari material alam dan terdapat pada atau dekat permukaan," jelasnya. 

Peranan geoteknik dalam perancangan tambang menggunakan pendekatan pada kondisi massa tanah dan bagian yang kompleks. Termasuk menggunakan teknik-teknik instrumen dan instrumen yang tersedia dalam rekayasa geoteknik.

BACA JUGA: 4 Sosok Perempuan Wakil Rakyat yang Berpotensi ke Senayan dari Dapil DIY, Mulai GKR Hemas hingga My Esti

"Peranan geoteknik sangat penting dalam kegiatan penambangan untuk memastikan semua kondisi kestabilan lereng, sebelum, pada saat dan pasca kegiatan penambangan," tegasnya.

Dalam konteks ini sumbangan pemikirian Supandi untuk tahapan dalam perancangan lereng tambang untuk optimalisasi sumber daya alam mencakup sejumlah aspek.

Aspek-aspek tersebut ialah massa batuan, pengaruh mineral lembung terhadap stabilitas, sampling dan handling, menentukan material properties timbunan, modeling air tanah untuk stabilitas, under cutting method dan pengaruh umur lereng dan stabilitas. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement