Advertisement

Promo November

Disbud Kota Jogja Gelar Pawiyatan Aksara, Jadi Upaya Pelestarian Budaya

Alfi Annisa Karin
Rabu, 21 Februari 2024 - 21:37 WIB
Mediani Dyah Natalia
Disbud Kota Jogja Gelar Pawiyatan Aksara, Jadi Upaya Pelestarian Budaya Seorang warga tengah menulis aksara jawa. Istimewa/dok. Pemkot Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, KRATON—Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Jogja menginisiasi gelaran Pawiyatan Aksara yang mulai diluncurkan di Pendopo Suryo Puri, Selasa malam (20/2/2024). Kegiatan ini merupakan upaya Disbud Kota Jogja untuk melestarikan aksara Jawa di tengah gempuran masuknya budaya-budaya luar negeri.

Plt Kabid Sejarah Permuseuman Bahasa dan Sastra Disbud Kota Jogja Susilo Munandar menjelaskan gelaran ini menyasar semua kalangan. Mulai dari anak, remaja, hingga dewasa. Pawiyatan dilakukan balai RT atau RW, rumah warga, pendopo, masjid, atau tempat lainnya tergantung ketersediaan tempat di masing-masing kampung. "Setiap kampung akan ada satu rombongan belajar yang terdiri dari 25 orang sampai 30 orang," ujar Susilo.

Advertisement

Dia menambahkan Pawiyatan Aksara ini menjangkau 169 kampung di Kota Jogja. Masing-masing akan melakukan pawiyatan sebanyak dua kali pertemuan. Susilo menyebut pihaknya menerapkan metode yang berbeda bagi anak, remaja dan dewasa. Anak-anak diajak untuk mengenal aksara Jawa melalui cara-cara yang menyenangkan. Misalnya, dengan menyisipkan permainan dan kegiatan mewarnai. "Sedangkan untuk usia remaja atau dewasa membaca aksara Jawa secara manual dan digital melalui ponsel atau laptop," imbuhnya.

Kepala Disbud Kota Jogja Yetti Martanti menuturkan Pawiyatan Aksara akan digelar serentak di 30 kampung mulai 20 Februari hingga 5 Maret 2024. Yetti mengatakan kegiatan ini adalah cara untuk mewariskan tradisi tulis menulis menggynakan aksara Jawa dari generasi ke generasi. "Agar pengetahuan tentang aksara Jawa tidak hilang begitu saja," katanya.

Baca Juga

Sekolah Diminta Ikut Melestarikan Aksara Jawa

Mahasiswa Jogja Didorong Miliki Wawasan Aksara Jawa

BPO Disdikpora DIY Gelar Pelatihan Bahasa dan Aksara Jawa, Diikuti 50 Pemuda

Dia menambahkan aksara Jawa menjadi salah satu identitas budaya warga Jogja sehingga, aksara Jawa tak sekadar dipandang sebagai sebuah sistem penulisan. Untuk itu, kegiatan ini penting dilakukan untuk melestarikan dan mengembangkan warisan budaya aksara Jawa. Yetti berharap eksistensi aksara Jawa bisa terus lestari.

"Masyarakat juga tidak hanya melestarikan warisan budaya, tetapi juga memperkaya kehidupan budaya dan intelektual mereka sendiri. Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam memastikan bahwa aksara Jawa tetap hidup dan relevan dalam konteks modern, utamanya di wilayah Kota Jogja," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Indonesia Menuju Ibu Kota Budaya Dunia

Indonesia Menuju Ibu Kota Budaya Dunia

Jogjapolitan | 3 hours ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Ini Motifnya

News
| Minggu, 24 November 2024, 19:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement