Advertisement

Ramai Parkir VIP Rp350 Ribu di Stasiun Tugu, Forpi Jogja Bilang Begini

Alfi Annisa Karin
Minggu, 03 Maret 2024 - 15:27 WIB
Arief Junianto
Ramai Parkir VIP Rp350 Ribu di Stasiun Tugu, Forpi Jogja Bilang Begini Nota parkir VIP yang diunggah di sosial media beberapa waktu lalu / istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Beberapa waktu lalu, media sosial kembali diramaikan dengan cuitan warganet tentang parkir VIP di kawasan Stasiun Tugu Yogyakarta, tepatnya di pintu sisi selatan. Pada unggahan itu, terlihat sebuah kertas nota parkir dengan tulisan Rp350.000 dengan durasi selama 7 jam.

Menanggapi hal tersebut, Manajer Humas PT KAI Daop 6, Krisbiyantoro membenarkan informasi itu. Dia menuturkan parkir VIP itu dikelola oleh pihak ketiga yang bekerja sama dengan KAI Daop 6. "Area tersebut dikelola oleh salah satu mitra Daop 6, yaitu Sheyco Tour & Travel. Pihak Sheyco Tour and Travel pun membenarkan dan mengakui besaran tarif parkir yang dibicarakan di postingan media sosial tersebut," jelas Krisbiyantoro.

Advertisement

Berkaca dari kejadian ini, pihaknya akan menertibkan mitra untuk mengikuti aturan Perda Kota Jogja. Daop 6 juga akan menertibkan para mitra yang bekerja sama dengan Daop 6 sesuai dengan peruntukannya. "Mengimbau kepada para pengendara yang akan parkir di Stasiun Yogyakarta untuk memastikan area parkir yang akan digunakan. Bisa menggunakan area parkir sisi barat yang dikelola oleh Reska/KAI service dengan tarif biasa," ujarnya.

BACA JUGA: Meski Pembinaan Rutin Digelar, Parkir Liar Bak Mati Satu Tumbuh Seribu

Terpisah, anggota Forpi Kota Jogja, Baharuddin Kamba menuturkan kejadian semacam ini bukan hanya sekali terjadi di Kota Jogja. Meski lahan parkir dikelola oleh swasta, tapi menurut Kamba tetap harus mengikuti aturan yang ada. "Forpi Kota Jogja sudah sering mengingatkan kepada pengelola parkir agar tarif parkir tidak main pukul rata atau istilahnya 'nuthuk'. Meskipun sudah sering dilakukan razia dan penegakan hukum, namun seakan tidak memberikan efek jera," ujarnya.

Kamba menambahkan, oknum jukir nakal harus ditindak tegas. Jika kejadian parkir nuthuk terus-menerus terulang, dia khawatir citra Kota Jogja sebagai Kota Wisata ikut tercoreng. "Penegakan aturan haus diikuti dengan pengawasan secara ketat," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

PKB dan PPP Kerja Sama Hadapi Pilkada Serentak 2024

News
| Selasa, 30 April 2024, 00:17 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement