Advertisement
Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Kota Jogja Perlu Ditingkatkan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kota Jogja perlu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dengan harapan angka lama kunjungan ikut meningkat. Sejumlah destinasi yang menarik ditawarkan antara lain rangkaian sepanjang Sumbu Filosofi, kawasan destinasi Kotabaru dan kawasan budaya Kotagede.
Wakil Sekretaris Wahyu Wikan Trispatiwi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY mengingatkan pentingnya memberikan perhatian terhadap wisman. Oleh karena itu pemerintah, khusus Kota Jogja perlu mendorong peningkatan promosi wisata dengan menyasar wisman atau luar negeri.
Advertisement
"Sebenarnya promosi itu sudah dilakukan tetapi di kota-kota besar, artinya sasaran wisatawan lokal, untuk luar negeri seperti negara Asean promosinya perlu ditingkatkan lagi," katanya, Senin (25/3/2024).
Ia mencontohkan gelaran Malaysia International Trade & Exhibition Centre (MITEC), Kuala Lumpur, Malaysia dalam rangka Pameran Asosiasi Agen Tur dan Perjalanan Malaysia (MATTA Fair) 2024 yang memiliki potensi sebagai ajang promosi wisata di luar negeri khususnya negara ASEAN. Akan tetapi Kota Jogja belum mengikuti kegiatan tersebut.
"Kebetulan perwakilan PHRI hadir di MATTA Fair 2024 ini, kami bisa melakukan survei dan informasi terkait kondisi pariwisata di negara ASEAN untuk kemudian dibagikan kepada Pemda DIY maupun Pemkot Jogja," ujarnya.
Ia mengatakan Thailand yang berhasil menggabungkan hiburan dengan wisata religi sebagai daya tarik tersendiri bagi wistawan mancanegara. Jogja menurutnya memiliki potensi besar dengan berbasis budaya, di antaranya menggabungkan antara Boroburu dengan tiga destinasi Kota Jogja yaitu Sumbu Filosofi, Kawasan Kotabaru dan kawasan Kotagede. Ketiga destinasi ini memiliki daya tarik bagi wisatawan mancanegara.
"Sumbu Filosofi, kawasan Kotagede dan Kotabaru ini punya potensi menjadi daya tarik wisman, sehingga harus dipromosikan ke luar negeri," katanya.
Anggota Komisi B DPRD Kota Jogja R Krisma Eka Putra mendorong agar Kota Jogja meningkatkan promosi di luar negeri untuk menyasar wisatawan asing agar kunjungan semakin banyak ke Jogja. Khususnya Sumbu Filosofi yang sudah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia. Ia sepakat sebaiknya Dinas Pariwisata lebih aktif terlibat event internasional sehingga terjalin koneksi yang muaranya dapat meningkatkan jumlah dan lama kunjungan wisman.
"Kami selalu mendorong agar promosi bisa ditingkatkan setiap tahun terutama terlibat eventi pariwisa di level internasional. Harapannya jumlah wisman bisa meningkat dan lama kunjungan juga meningkat," ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Jogja Wahyu Hendratmoko memastikan promosi wisata untuk menyasar wisman hakekatnya sudah terus dilakukan, meski demikian tidak melalui event internasional seperti Matta Fair seperti di Malaysia. Saat ini jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Jogja mencapai 3,2 juta orang adapun target wisman mencapai 70 ribu orang.
"Kami mencoba melakukan promosi wisata dengan melalui channel yang lain. Akhir Februari [2024] wisman sudah tercapai 50 persen. Kami menjalin kerja sama dengan luar negeri untuk mempromosikan potensi pariwisata Jogja mulai dari TPO [tourism promotion organization]," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menko Airlangga Bantah Pagar Laut 30 Kilometer di Tangerang Terkait PSN PIK 2
Advertisement
Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025
Advertisement
Berita Populer
- Harga Cabai Rawit Merah di DIY Diklaim Mulai Turun, Operasi Pasar Dinilai Tak Efektif
- Taman Lalu Lintas Jogja Terus Berbenah Agar Lebih Inklusif
- Tol Jogja-Solo Ruas Junction Sleman-YIA Kulonprogo: Pembebasan Lahan di Hargorejo Kokap Dimulai dengan Pembentukan Satgas
- Sleman Anggarkan Rp896 Miliar untuk Infrastruktur di 2025
- 2 Bulan Beroperasi, TPST Modalan Hanya Mampu Mengolah Sampah 16 Ton per Hari
Advertisement
Advertisement