Advertisement

Promo November

Selama Lebaran, Okupansi Hotel di Gunungkidul Capai 90%

Andreas Yuda Pramono
Rabu, 17 April 2024 - 22:37 WIB
Mediani Dyah Natalia
Selama Lebaran, Okupansi Hotel di Gunungkidul Capai 90% Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gunungkidul menyampaikan bahwa okupansi hotel selama libur panjang Idulfitri 2024 mencapai 90%. Okupansi atau tingkat hunian kamar adalah suatu keadaan sampai sejauh mana jumlah kamar-kamar terjual, jika diperbandingkan dengan seluruh jumlah kamar yang mampu untuk dijual.

Ketua PHRI Gunungkidul, Sunyoto mengaku apabila membandingkan dengan hari biasa, okupansi tersebut melonjak meski tidak sampai 100%. Adapun total anggota PHRI di Gunungkidul mencapai sekitar 100 hotel dan restoran per Desember 2023.

Advertisement

Sunyoto menjelaskan mayoritas wisatawan melakukan reservasi beberapa hari sebelum waktu kedatangan daripada on the spot. Sebab itu, okupansi mulai naik sejak H-3 sampai H+3 Lebaran. Menurut dia wisatawan luar daerah banyak berkunjung selain dalam daerah.

Okupansi ketika hari besar keagamaan di Gunungkidul memang besar. Pada libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, okupansi juga berada di kisaran 80%-95%.

Baca Juga

Libur Lebaran, Okupansi Hotel DIY Rata-rata Mencapai 80 Persen

Momen Natal Okupansi Hotel DIY Hampir 100 Persen

Meski Okupansi Hotel di Bantul Meningkat, Lama Inap Wisatawan Masih Rendah

Data Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul menunjukkan ada sebanyak 176.631 wisatawan melancong ke Bumi Handayani mulai dari tanggal (10-15/4/2024). Apabila melihat data per TPR, wisatawan banyak berkunjung ke kawasan pantai; rinciannya, Pos Baron total 8.914 orang, Pos JJLS dengan 8.705 orang, dan Pos Watugupit Giricahyo 8.590 orang.

Sebelumnya, Public Relation Hotel Santika Gunungkidul, W. Mayarani, mengatakan tingkat okupansi sepekan sebelum Lebaran untuk tahun ini rata-rata berada di persentase 22%. “Okupansi naik drastis di dua hari sebelum Lebaran sampai dengan lima hari setelah Lebaran,” kata Mayarani.

Meski demikian, Mayarani tidak menampik ada penurunan okupansi sekitar 3% jika membandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu. Adapun tamu Hotel Santika pada periode Lebaran kali ini memiliki rata-rata tinggal sekitar 1-2 hari. Lalu, asal tamu di Hotel Santika periode Lebaran 2024 didominasi dari DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Di lain pihak, Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo mengaku rata-rata okupansi hotel di DIY menyentuh angka 80% dengan okupansi tertinggi berada di Kabupaten Sleman dan Kota Jogja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno

News
| Kamis, 21 November 2024, 23:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement