Advertisement

Ratusan Warga Ikuti Merti Dusun Bekti Pertiwi Pisungsung Jaladri

Jumali
Selasa, 11 Juni 2024 - 22:27 WIB
Arief Junianto
Ratusan Warga Ikuti Merti Dusun Bekti Pertiwi Pisungsung Jaladri Ratusan warga Mancingan, Parangtritis, Kretek, Bantul mengikuti Merti Dusun Bekti Pertiwi Pisungsung Jaladri, pada Selasa (11/6/2024) - Harian Jogja/Jumali

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Ratusan warga Mancingan, Parangtritis, Kretek, Bantul mengikuti Merti Dusun Bekti Pertiwi Pisungsung Jaladri, pada Selasa (11/6/2024).

Tradisi tahunan ini dilaksanakan sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa (YME) karena telah memberikan anugerah baik kepada petani, pedagang dan pelaku wisata.

Advertisement

Pengurus Kalurahan Budaya Parangtritis, Kamri Hadi mengatakan, upacara Merti Dusun Bekti Pertiwi Pisungsung Jaladri kali ini mengusung tema Lestarining Budaya, Kinaryo Sarono Manunggaling Nusa Bangsa.

Selain untuk mewujudkan rasa syukur kepada Tuhan YME, juga sebagai sarana wujud syukur karena Kalurahan Parangtritis meraih juara kategori desa/kalurahan pada Lomba Desa/Kalurahan dan Kelurahan Tingkat DIY Tahun 2024.

"Untuk itu, acara ini juga sebagai bentuk pelestarian budaya juga. Karena Kalurahan Parangtritis merupakan Kalurahan Budaya," ucap Kamri, di sela-sela acara.

Menurut Kamri, merti ini melibatkan delapan RT yang berasal dari Dusun Mancingan. Adapun prosesi merti dusun, diawali dengan kenduri yang digelar di setiap RT. Usai kenduri, warga membawa gunungan berupa hasil bumi dan melakukan kirab dari Joglo Pantai Parangtritis menuju Pantai Parangkusumo.

Setelah itu, kata Kamri, diadakan doa bersama dan diakhiri dengan labuhan. Adapun barang-barang yang dilarung dalam labuhan tersebut antara lain, pakaian, kemben dan jarik ke laut.

BACA JUGA: Merti Padukuhan Digelar di 930 Dusun di Kulonprogo

Kepala Dinas Parwisata (Dispar) Bantul, Saryadi mengungkapkan pihaknya mendukung kegiatan Merti Dusun Bekti Pertiwi Pisungsung Jaladri. Sebab, saat ini dinas tengah berupaya mengembangkan pariwisata di Bantul ke wisata budaya. "Jadi bagaimana event-event budaya itu tidak hanya semata-mata untuk pelestarian budaya tapi juga memiliki potensi daya tarik wisata," kata Saryadi.

Sehingga, kata Saryadi, para wisatawan tidak hanya menikmati objek wisata tapi juga menikmati budaya masyarakat sekitar. "Untuk itu ke depan, kami akan berkolaborasi dengan Dinas Kebudayaan Bantul untuk lebih bersinergi untuk pengembangan wisata semacam ini," kata Saryadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kemenperin Terbitkan Platform JIS dan Polimer untuk Percepatan Layanan Industri

News
| Sabtu, 28 September 2024, 22:37 WIB

Advertisement

alt

Menyusuri Assos, Permata di Aegean Utara Turki

Wisata
| Sabtu, 28 September 2024, 01:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement