Advertisement
Satgas Mitigasi Bencana di Lingkungan Kraton Jogja Dikukuhkan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA–BPBD DIY mengukuhkan Satgas Nrangdahana Sarta Bancana yang nantinya bertugas sebagai tim penanggulangan kebencanaan di lingkungan Kraton Jogja, Rabu (21/8/2024). Peserta sebelumnya telah dilatih untuk memperkuat kapasitas mitigasi bencana selama sebulan lamanya.
Pengukuhan dilakukan langsung oleh GKR Mangkubumi yang dihadiri oleh sekitar 52 orang abdi dalem yang tergabung dalam satgas itu. Mereka dibagi ke dalam tujuh unit penanggulangan yakni evakuasi, komunikasi, P3K, keamanan, pengamanan aset dan dokumen, pemadam api dan teknisi.
Advertisement
BACA JUGA: Masuki Tahun Ajaran Baru, BPBD Sleman Intesifkan Sosialisasi Kebencanaan di Sekolah
Mangkubumi berterima kasih kepada instansi terkait yang telah terlibat dalam pengukuhan itu. Menurutnya pelatihan dan pembentukan satgas itu penting karena di dalam Kraton Jogja bangunan rata-rata berbahan dasar kayu semua, sehingga rentan terjadi kebakaran.
"Kami juga paham bahwa di Kraton Jogja banyak senior yang memang butuh untuk dilatih. Tentunya pelatihan ini tidak berhenti tapi mereka akan mendampingi dan mengawasi agar regenerasi terwujud," katanya.
Mangkubumi menambahkan, dengan adanya pelatihan itu para abdi dalem semakin diingatkan agar peka terhadap potensi bencana terutama di lingkungan Kraton Jogja. Satgas yang dikukuhkan itu diharapkannya menjadi tim inti yang bisa melaksanakan tugas dengan seoptimal mungkin.
"Para abdi dalem memang harus terus diingatkan agar mereka terus ingat dan ilmunya jika sewaktu-waktu dibutuhkan bisa diterapkan dengan optimal," jelasnya.
Kepala Pelaksana BPBD DIY Noviar Rahmad menyampaikan, sebelum pelatihan manajemen kebakaran gedung digelar pihaknya sudah lebih dulu membekali para abdi dalem dengan pelatihan mitigasi gempa bumi. Noviar menyebut DIY memang rentan dengan bencana dan kebakaran, maka kesiapsiagaan harus diperhatikan.
"Juli sampai 5 Agustus kebakaran di DIY ada 14 kali dan Agustus ada tiga kali kebakaran hutan. Makanya yang harus kita siapkan adalah mitigasi," katanya.
Menurut Noviar, pihaknya pernah melakukan inspeksi ke sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) untuk melihat bagaimana kesiapan gedung pemerintahan dalam hal mitigasi bencana kebakaran. Hasilnya ditemukan bahwa banyak hidran yang mati dan APAR yang kadaluarsa.
"Itu akan jadi perhatian kami agar sistem proteksi kebakaran itu diperhatikan. Semoga di lingkungan Kraton Jogja hal ini juga diperhatikan agar kita bisa mengurangi jatuhnya korban, kita memang tidak menghendaki tetapi harus selalu waspada," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Didukung Koalisi Besar, RK-Suswono targetkan Menang Satu Putaran di Pilgub Jakarta
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Baru KRL Solo Jogja Selama Libur Maulid Nabi, Senin 16 September 2024, dari Stasiun Palur
- Perhatikan! Jadwal KA Prameks Jogja Kutoarjo per Senin 16 September 2024
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo Libur Maulid Nabi, Lengkap dari Stasiun Tugu hingga Palur, Senin 16 September 2024
- Liburan di Jogja Mau Naik Trans Jogja, Ini Rute dan Jalurnya
- Jadwal Bus Damri dari Jogja ke Parangtritis, Baron Gunungkidul, Candi Borobudur dan Bandara YIA
Advertisement
Advertisement