Advertisement
199 Warga Muja Muju Jogja Peroleh Serat Kekancingan dari Kraton
Ilustrasi tata ruang - JIBI
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sebanyak 199 warga Muja muju, Umbulharjo, telah mendapat serat kekancingan tanah Sultan Ground. Para pengelola tanah kasultanan tersebut diharapkan bisa menjaga fasilitas dan memanfaatkannya dengan baik.
Salah satu warga penemerima serat kekancingan tanah kasultanan, Sarwo Sukendro Putro, warga RT 54/RW 08 Sidobali, Muja-muju, mengaku senang karena rumah yang ia tempati kini memiliki legalitas dari sisi hukum.
Advertisement
BACA JUGA : Jadi Mata Pencaharian Utama, Petani Lahan SG Mohon Kekancingan
Pria yang sehari-harinya menjadi juru parkir di Pasar Keranggan ini sudah sejak kecil tinggal rumah diatas tanah Sultan Ground. "Alhamdulilah akhirnya dapat serat kekancingan. Itu artinya sudah legal dan telah mendapatkan izin dari Keraton Yogyakarta," katanya, Minggu (8/9/2024).
Serat kekancingan ini diserahkan langsung oleh Penghageng Datu Dana Suyasa, GKR Mangkubumi, pada Kamis (5/9/2024). GKR Mangkubumi menuturkan pemberian serat kekancingan merupakan bentuk implementasi pemanfaatan tanah Kasultanan bagi masyarakat. "Ini juga sebagai bentuk perayaan Hari Ulang Tahun Undang-Undang Keistimewaan DIY yang ke-12," ungkapnya.
Anak pertama Sri Sultan Hamengkubuwono X ini berharap dengan diserahkan serat kekancingan tersebut dapat memberikan banyak manfaat untuk kesejahteraan masyarakat. “Kami berharap agar masyarakat yang menggunakan tanah kasultanan agar menjaga dan memanfaatkan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan masyarakat," katanya.
Sementara itu, PJ Walikota Jogja, Sugeng Purwanto, meminta kepada seluruh masyarakat agar dapat menjaga fasilitas tersebut dan dimanfaatkan dengan baik. "Dijaga kebersihan lingkungannya, dirawat bangunannya agar dapat bertahan lama," paparnya.
Sugeng mengungkapkan bahwa banyak aset tanah Keraton yang telah memberikan manfaat kepada masyarakat Kota Jogja, salah satunya digunakan sebagai fasilitas layanan publik. "Banyak tanah milik Keraton yang digunakan sebagai Ruang Terbuka Hijau Publik, balai pertemuan, lapangan olahraga, fasilitas kesehatan, rumah ibadah, dan juga sebagai pusat kegiatan ekonomi UMKM," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Libur Panjang Maulid Nabi, Jumlah Penumpang Kereta Api di Daop 6 Yogyakarta Naik 33 Persen
Persyaratan dan Cara Mutasi Keluar Sepeda Motor dan Mobil di Jogja
Top Ten News Harianjogja.com Selasa 17 September 2024: PHRI Merespons Isu Megathrust
Sensasi Lomba Berburu Tikus, Per Ekor Dihargai Rp4.000
Advertisement
Catat! Ini Jalur Lengkap Trans Jogja, Keliling Destinasi Wisata
Orang Tua Berkontribusi Besar pada Minat Baca Anak, Ini Penjelasannya
Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Sleman September 2024, Layani Perpanjangan SIM A dan SIM C
Syarat dan Prosedur Balik Nama Kendaraan Bermotor di DIY
Prediksi BMKG Cuaca Jogja dan Sekitarnya Selasa 17 September 2024: DIY Cerah Berawan
Advertisement
Lebah Jadi Potensi Ekonomi hingga Destinasi Wisata
Jadwal Bus Damri Malioboro Jogja ke Pantai Baron Gunungkidul Selasa 17 September 2024
Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Jogja Selasa 17 September 2024
Jadwal Terbaru Kereta Api Prameks Jurusan Jogja-Kutoarjo, Selasa 17 September 2024
Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Kulonprogo Selasa 17 September 2024
Advertisement
Jadwal Terbaru Kereta Bandara YIA dari Stasiun Tugu Selasa 17 September 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
Berita Pilihan
Advertisement
Enam Orang Tewas dan Lainnya Luka-luka dalam Bencana Topan Bebinca di Filipina
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kafe di Sleman Diduga Eksploitasi Pekerja, Majelis Buruh Sebut Bisa Dikenakan Sanksi
- Pilkada Kulonprogo, KPU Butuh Ribuan Orang Jadi Panitia TPS
- Izin Pemanfaatan Tanah Kas Desa untuk Pembangunan TPST Donokerto Sleman Belum Kelar
- KPU Tetapkan Seluruh Calon di Pilkada Kulonprogo Memenuhi Syarat, Warga Diminta Tanggapan
- Masyarakat Sleman Dipersilakan Memberikan Masukan kepada KPU Sebelum Penetapan Calon Pilkada
Advertisement
Advertisement
