Advertisement

Disdikpora Bantul Optimalkan Sosialisasi dan Kampanye Pentingnya Pendidikan Inklusi

Jumali
Kamis, 19 September 2024 - 15:47 WIB
Abdul Hamied Razak
Disdikpora Bantul Optimalkan Sosialisasi dan Kampanye Pentingnya Pendidikan Inklusi Anak-anak inklusi mengikuti fashion show bersama orang tua dalam rangkaian Parade Batik Keluarga Luar Biasa digelar di Pendopo Hotel Royal Ambarrukmo, Selasa (7/6) - Harian Jogja - Sunartono

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul terus menggencarkan sosialisasi dan kampanye terkait pentingnya pendidikan inklusi, di wilayahnya.

Kepala Bidang PAUD Disdikpora Kabupaten Bantul Supardi mengatakan, pihaknya banyak mendapatkan tantangan terkait dengan penanganan dan layanan inklusi di Bumi Projotamansari. Diharapkan dengan sosialisasi dan kampanye, kesadaran masyarakat terhadap layanan inklusi terus meningkat.

Advertisement

BACA JUGA: SD Negeri di Kota Jogja Kini Dilengkapi Guru Pendamping Anak Berkebutuhan Khusus

Selain keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam penanganan dan layanan inklusi, minimnya sarana, prasarana, hingga stigma negatif tentang anak berkebutuhan khusus (ABK) turut membuat penanganannya belum optimal.

"Untuk itu kami maksimalkan sosialisasi dan memberikan pemahaman terkait ABK. Tujuannya agar ABK bisa terlayani," katanya, Kamis (19/9/2024).

Di sisi lain, Disdikpora Bantul saat ini mencatat ada 1.331 satuan PAUD di Bantul. Dari jumlah tersebut,  429 di antaranya adalah PAUD inklusi yang melayani 327 ABK dengan beragam kebutuhan. Hanya saja, kata Supardi, hal ini tidak dibarengi dengan jumlah guru pendamping khusus.

"Keberadan guru pendamping khusus memang masih minim. Dan ini jadi tantangan bagi kami," ucapnya.

Ketua Asosiasi PAUD Inklusi Kabupaten Bantul Nuwuningsih mengatakan saat ini pihaknya telah menyusun berbagai program kerja untuk meningkatkan kesadaran terhadap keberadan ABK.

"Kami akan gelar sosialiasi dan pendampingan. Selain itu, kami juga terus berupaya menggali masalah yang ada, tujuannya agar deteksi keberadaan ABK bisa optimal dan kesadaran terhadap keberadaan ABK bisa lebih dioptimalkan," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menkumham: RUU Keimigrasian untuk Wujudkan Penegakan Kedaulatan NKRI

News
| Jum'at, 20 September 2024, 01:37 WIB

Advertisement

alt

Menikmati Keindahan Alam dan Sungai di Desa Wisata Srikemenut Bantul

Wisata
| Rabu, 18 September 2024, 10:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement