Advertisement

Terus Tumbuh, Investasi di Kabupaten Sleman Kian Moncer

Media Digital
Sabtu, 21 September 2024 - 16:07 WIB
Maya Herawati
Terus Tumbuh, Investasi di Kabupaten Sleman Kian Moncer Proses pembangunan jalan tol ruas Jogja-Bawen di Kalurahan Banyurejo, Tempel. Proyek ini menjadi salah satu penanda moncernya investasi di Kabupaten Sleman. foto diambil 13 Agustus 2024. Harian Jogja - David Kurniawan

Advertisement

SLEMAN—Laju investasi di Kabupaten Sleman terus menunjukkan tren yang positif dari tahun ke tahun. Pertumbuhan ini tak lepas adanya berbagai kemudahan yang diberikan Pemkab untuk menggaet calon investor.

Data dari Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sleman di triwulan kedua 2024 mencatat ada investasi masuk sebesar Rp838,22 miliar. Jumlah ini mengalami peningkatan 5,6% dibandingkan dengan periode yang sama di 2023 atau sebesar Rp793,32 miliar.

Advertisement

Tren pertumbuhan yang positif ini semakin menambah keyakinan, target investasi sebesar Rp1,2 triliun di 2024 bisa terlampau. Pasalnya, investasi yang masuk masih terus bertambah hingga akhir tahun mendatang.

Sekretaris DPMPTSP Sleman, Triana Wahyuningsih mengatakan, iklim investasi di Sleman tumbuh dengan bagus. Hal ini terlihat dari capaian investasi yang masuk dari tahun ke tahun.

“Target kita tahun ini sebesar Rp1,2 triliun. Hingga semester pertama 2024 suda tercapai 70% atau sebesar Rp838,22 miliar,” kata Triana, Jumat (20/9/2024).

BACA JUGA: Resep Spaghetti Bolognese yang Lezat Cocok untuk Akhir Pekan

Menurut dia, investor terbesar di Kabupaten Sleman masih berasal dari penanaman modal dalam negeri. Selain itu, ada empat sektor utama penyumbang investasi di Bumi Sembada seperti industry, transportasi, Gudang dan telekomunikasi.

“Ada juga dari sektor perdagangan, jasa, hotel dan restoran yang terus tumbuh,” katanya.

Menurut dia, ada beberapa faktor yang membuat investasi di Sleman kian moncer. Selain didukung dengan stabilitas kondisi kewilayahan, juga ada peran dari Pemkab Sleman yang memberikan kemudahan bagi calon investor.

Kemudahan yang diberikan berupa pemberian insentif bagi masyarakat dan investor berupa pengurangan, keringanan atau pembebasan pajak daerah.

Calon investor yang merealisasikan investasi di Kabupaten Sleman juga diberikan kemudahan berupa penyediaan data dan informasi peluang investasi, penyederhanaan dan percepatan pemberian perizinan, kemudahan proses sertifikasi dan standardisasi sesuai dengan ketentuan peraturan yang ada.

Di sisi lain juga ada upaya meningkatkan kemampuan daya saing usaha daerah, DPMPTSP Kabupaten Sleman mengembangkan inovasi layanan perizinan berusaha berupa Mas Kliwon (melayani OSS keliling Kapanewon) dan Sambung Sambung NIB UMK. Inovasi ini untuk mempermudah pelaku usaha dalam mendaftarkan kegiatan usaha melalui OSS RBA

“Kami juga terus aktif memberikan informasi dan sosialisasi melalui berbagai media yang dengan mudah dapat diakses oleh masyarakat atau pelaku usaha. Petugas DPMPTSP juga siap  jemput bola atau menyambangi pelaku usaha ke wilayah kapanewon dan lokasi usaha seperti di pasar-pasar sehingga pelayanan bisa terjangkau dan lebih cepat,” katanya.

Selain itu, juga ada upaya memberikan kemudahan dan meningkatkan kepemilikan legalitas berupa perizinan berusaha bagi pelaku usaha.

Diharapkan melalui transformasi formal ini akan mempermudah pelaku usaha dalam mengakses fasilitas dari pemerintah dan perbankan sehingga pelaku usaha lebih mudah dalam pengembangan usahanya.

“Pemkab Sleman juga berkomitmen untuk terus menciptakan lapangan kerja serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah sehingga bisa menarik minat para investor,” katanya.

Terus Tumbuh

Sekretaris Daerah Sleman, Susmiarto menyambut baik investasi di Sleman yang terus tumbuh dengan baik. Hal ini tak lepas dari situasi dan kondisi yang stabil sehingga memberikan kepastian dan rasa aman bagi calon investor.

“Dengan iklim investasi yang baik, maka akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh di Kabupaten Sleman,” katanya.

Oleh karenanya, ia berharap tumbuhnya investasi ini bisa menjadi peluang untuk menyerap tenaga kerja sehingga pengangguran dapat dikurangi. Di sisi lain, juga dapat meningkatkan kesejahteraan para pekerja. “Tentunya tenaga lokal juga harus diberdayakan,” katanya. (***)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Rumah Dinas Anggota DPR RI Dinilai Tak Layak Huni, Sekjen Cek Langsung ke Lokasi

News
| Senin, 07 Oktober 2024, 13:27 WIB

Advertisement

alt

Staycation di Hotel Masih Ngetren, Simak Tipsnya

Wisata
| Kamis, 03 Oktober 2024, 21:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement