Advertisement
Dialog dan Jelajah Sejarah, Dinas Kebudayaan DIY Ajak Milenial Lestarikan Warisan Leluhur
Advertisement
JOGJA—Kundha Kabudayan atau Dinas Kebudayaan (Disbud DIY) kembali menggelar acara tahunan Dialog dan Jelajah Sejarah dengan tema Merawat Sejarah Warisan Kuliner Adiluhung dari Jogja.
Acara yang berlangsung selama tiga hari, Selasa-Kamis (15-17/10/2024) bertujuan untuk menumbuhkan apresiasi masyarakat, terutama generasi muda terhadap kekayaan kuliner tradisional Jogja.
Advertisement
Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, Dian Lakshmi Pratiwi, menjelaskan pemilihan tema kuliner didasarkan pada pentingnya nilai sejarah yang terkandung dalam setiap hidangan. “Kuliner bukan sekadar makanan, tetapi cerminan dari adaptasi masyarakat terhadap lingkungan dan kondisi sosial politik pada masanya,” ujar Dian, Selasa.
Menurutnya, banyak kuliner tradisional Jogja yang telah diakui sebagai warisan budaya tak benda Indonesia. Melalui acara ini, Disbud ingin mengajak masyarakat untuk lebih mengenal dan mencintai warisan kuliner tersebut. “Dengan melibatkan masyarakat secara aktif, kami berharap muncul ide-ide kreatif untuk melestarikan dan mengembangkan kuliner tradisional di masa mendatang,” katanya.
Kepala Seksi Sejarah Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, I Gede Adi Atmaja, memaparkan rangkaian kegiatan yang digelar dalam agenda ini. Peserta yang mayoritas merupakan generasi muda berusia 17-25 tahun akan diajak mengikuti berbagai kegiatan, mulai dari diskusi, praktik pembuatan kuliner, hingga kunjungan ke sentra kuliner tradisional.
BACA JUGA: Tumpukan Sampah di Tepi Jalan Bermunculan di Kota Jogja, Kini Ada di Jembatan Juminahan
“Kami ingin memberikan pengalaman yang berkesan bagi peserta, sehingga mereka dapat memahami proses pembuatan kuliner tradisional dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya,” katanya.
Salah satu daya tarik dari acara ini adalah kesempatan bagi peserta untuk berinteraksi langsung dengan pelaku kuliner tradisional. Dengan begitu, peserta dapat menggali lebih dalam sejarah dan makna dari setiap hidangan.
Dia berharap acara ini dapat menjadi momentum bagi generasi muda untuk lebih peduli terhadap pelestarian warisan budaya, khususnya kuliner. “Kami percaya bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian budaya bangsa,” katanya.
Dengan melibatkan generasi muda sejak dini, diharapkan muncul inovasi baru dalam pengembangan kuliner tradisional. Hal ini sejalan dengan upaya untuk memperkenalkan kuliner tradisional kepada masyarakat luas, termasuk wisatawan.
Melalui kegiatan ini, Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY ingin mendorong tumbuhnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan warisan kuliner sebagai bagian dari identitas budaya bangsa. Dengan begitu, kuliner tradisional tak sekadar menjadi konsumsi, tetapi menjadi bagian dari warisan yang harus dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Ada Luapan Air Jalur Semarang-Surabaya, Sejumlah Perjalanan KA 3-5 Februari Dibatalkan, Ini Daftarnya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Minggu 2 Februari 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Minggu 2 Februari 2025: Berangkat dari Stasiun Palur, Jebres, Stasiun Balapan dan Purwosari
- Jadwal Terbaru Kereta Bandara Xpress Minggu 2 Februari 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Wates dan YIA
- Jadwal Terbaru Kereta Api Prameks Jurusan Jogja-Kutoarjo Minggu 2 Februari 2025
- Jadwal Terbaru Kereta Bandara Minggu 2 Februari 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu dan YIA
Advertisement
Advertisement