Advertisement

Promo November

Hujan Angin Sebabkan Pohon Tumbang di Palbapang, Tutup Akses Jalan

Stefani Yulindriani Ria S. R
Minggu, 10 November 2024 - 18:17 WIB
Ujang Hasanudin
Hujan Angin Sebabkan Pohon Tumbang di Palbapang, Tutup Akses Jalan Petugas BPBD Bantul melakukan pemangkasan pohon tumbang di Palbapang, Bantul, pada Minggu (10/11/2024). Pohon timbang tersebut terjadi karena hujan yang terjadi pada Minggu (10/11 - 2024). (dok. BPBD Bantul)

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul meminta masyarakat mewaspadai pohon tumbang selama musim penghujan. BPBD Bantul meminta masyarakat menebang pohon yang sudah rimbun.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Antoni Hutagaol menyampaikan sebuah pohon mangga dengan diameter 40 cm tumbang terjadi di Palbapang, Bantul, pada Minggu (10/11/2034) sekitar pukul 06.10 WIB.

Advertisement

Menurut Antoni, pohon tumbang tersebut disebabkan karena hujan disertai dengan angin kencang

"Pohon mangga tersebut tumbang menimpa pagar besi dan menutup akses jalan kampung," katanya, Minggu (10/11/2024).

Antoni menuturkan pohon tumbang tersebut tidak menimbulkan korban jiwa dan kerugian materiil. Pihaknya pun telah menangani pohon tersebut. 

Selama musim penghujan, Antoni juga mengimbau agar masyarakat memangkas pohon yang telah rimbun untuk mengantisipasi pohon tumbang.

"Kami himbau masyarakat jangan panik dalam menghadapi cuaca yang mulai hujan, pohon yang membahayakan bisa dipangkas," katanya. 

BACA JUGA: Memasuki Musim Hujan, Ini Titik di Bantul yang Berpotensi Tinggi Longsor

Menurut Antoni, selama musim penghujan, pohon tumbang karena angin kencang menjadi salah satu potensi bencana yang dapat terjadi. Dia pun meminta agar masyarakat mengantisipasi bencana tersebut.

"Bila ada angin kencang dan hujan deras [masyarakat] bisa mencari tempat yang aman," katanya.

Selain itu, menurut Antoni, pihaknya juga meminta agar masyarakat mulai membersihkan saluran drainase sari sampah. Hal itu menurutnya untuk mengantisipasi luapan air dari saluran drainase yang dapat terjadi selama musim penghujan. 

Pihaknya dalam waktu dekat juga akan berkoordinasi dengan relawan dan FPRB di setiap wilayah untuk mengaktifkan Pos Banjir dan Longsor (Bansor) yang ada di setiap wilayah. 

"Mereka [relawan] sudah mulai aktif melakukan penjagaan," katanya. 

Pihaknya juga telah mengecek ketersediaan peralatan untuk penanganan kebencanaan. Menurutnya, alat-alat yang ada saat ini siap digunakan untuk penanganan kebencanaan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bandara Komodo Ditutup Lagi Hari Ini Akibat Abu Vulkanik dari Gunung Lewotobi.

News
| Rabu, 13 November 2024, 11:37 WIB

Advertisement

alt

Minat Berwisata Milenial dan Gen Z Agak Lain, Cenderung Suka Wilayah Terpencil

Wisata
| Senin, 04 November 2024, 10:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement