Alat Terbatas, DLH Jogja Prioritaskan Beberapa Titik Pemangkasan Pohon
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA–Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jogja mengantisipasi potensi pohon tumbang, terutama di musim hujan yang rawan cuaca ekstrem. Pada musim hujan kali ini, DLH Kota Jogja telah mendata dan menyisir pohon-pohon di berbagai titik.
Kabid Ruang Terbuka Hijau Publik DLH Kota Jogja, Rina Aryati Nugraha, menjelaskan ada beberapa titik yang menjadi prioritas, diantaranya di kawasan Lempuyangan, Jalan Hayam Wuruk dan Jalan Veteran. “Pohon-pohon yang kondisinya melebihi batas aman akan segera kami tangani, dengan pohon Waru menjadi prioritas utama," ujarnya, Selasa (19/11/2024).
Walau tidak masuk dalam inventaris DLH Kota Jogja, pohon Waru menjadi prioritas utama dalam program pemangkasan dan pemeliharaan pohon di Kota Jogja, karena memiliki beberapa karakteristik yang cukup riskan.
"Pohon Waru cukup banyak di berbagai titik, ini memiliki kriteria fisik yang mudah patah, terutama pada cabang dan rantingnya yang lebih rapuh. Ini menjadikannya lebih rawan tumbang, terutama saat cuaca buruk atau angin kencang," jelasnya.
BACA JUGA: Warga Gunungkidul Diminta Aktif Memangkas Pohon Lapuk
Advertisement
Totalnya ada sekitar 20.000 pohon berbagai jenis yang tersebar di Kota Jogja yang termasuk dalam aset DLH Kota Jogja. Menurut Rina, dengan jumlah pohon yang harus diawasi cukup banyak, keterbatasan alat pemangkasan menjadi salah satu tantangan utama.
"Saat ini kami hanya memiliki dua alat pemangkasan. Karena itu, jadwal pengerjaan harus diatur bergantian berdasarkan prioritas. Kami mengutamakan laporan warga yang masuk melalui aplikasi Jogja Smart Service [JSS] atau laporan langsung kepada DLH, selain menangani kejadian tak terduga," jelasnya.
Rina juga mengajak masyarakat untuk proaktif melaporkan kondisi pohon yang dianggap membahayakan, sehingga DLH Kota Jogja dapat segera mengambil langkah pencegahan. “Kami terus berupaya memberikan yang terbaik meskipun ada keterbatasan,” kata dia.
Penata Layanan Operasional Bidang Ruang Terbuka Hijau Publik DLH Kota Jogja, Sumardiyono, menjelaskan pihaknya telah membagi wilayah pemangkasan pohon ke dalam tiga zona untuk meningkatkan efektivitas penanganan pohon rawan tumbang.
“Zona pertama mencakup kawasan timur Kali Code, selatan menuju Lempuyangan, serta ke timur hingga Jalan Timoho dan batas kota. Zona kedua meliputi barat kali Code mulai dari jalan sisingamangaraja ke utara sampai jalan AM Sangaji ke utara sampai batas kota. Sedangkan zona ketiga, dari Jalan Kusumanegara, Jagalan, Sultan Agung, hingga timur Kali Code ke arah timur sampai Kotagede,” paparnya.
Selain itu, dalam penanganan pohon tumbang, DLH Kota Jogja bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan PLN. BPBD bertugas mengevakuasi pohon yang tumbang, sementara DLH turut serta dalam proses evakuasi tersebut. “PLN juga berperan dalam memangkas pohon yang mengenai kabel listrik sebelum dilanjutkan oleh DLH untuk penyelesaian pemangkasan,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Prabowo Desak Negara-negara G20 Dorong Gencatan Senjata di Gaza dan Ukraina
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Bantul dan Sleman Jalin Kerja Sama Jaga Stabilitas Ekonomi
- Bawaslu Bantul Limpahkan Kasus Dugaan Ketidaknetralan Dukuh di Pilkada Bantul ke Bawaslu DIY. Ini Alasannya
- Kantor Imigrasi Yogyakarta Catat 22 Pemegang Golden Visa pada Periode Agustus-Oktober 2024
- Menteri LH Hanif Faisol Nurofi Minta DIY Tingkatkan Pengelolaan Sampah Sisa Makanan
- Graha Budaya Beroperasi Awal 2025, Tingkatkan Geliat Seni Budaya Jogja
Advertisement
Advertisement