Advertisement
Ratusan ASN Gunungkidul Akan Pensiun Awal 2025, BKPPD Ingatkan Mengenai Post Power Syndrome

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Gunungkidul meminta 421 aparatur sipil negara (ASN) yang akan pensiun pada 2025 untuk sadar dan memahami situasi-kondisi setelah pensiun. Hal ini merupakan pencegahan dampak post power syndrome.
Kepala Bidang Mutasi BKPPD Gunungkidul, Tugiran mengatakan ada 71 ASN yang akan pensiun pada Januari dan Februari 2025, mendasarkan pada batas usia pensiun. 71 ASN tersebut terdiri dari pejabat struktural delapan orang; pejabat fungsional 40 orang; dan staf/ pelaksana 23 orang.
Advertisement
Mereka telah mendapat pembekalan di Aula UPT Balai Diklat Pegawai BKPPD Gunungkidul, Kamis (5/12/2024). Tugiran menjelaskan post power syndrome menjadi fokus pembekalan yang mereka dan praktisi berikan kepada calon pensiunan ASN.
“Jangan sampai kaget setelah pensiun. Kaget yang tadinya memiliki jabatan dan menikmati fasilitas tunjangan negara lalu gaji dan fasiltias sudah tidak diberikan lagi. Kesiapan secara mental saja,” kata Tugiran dihubungi, Rabu (11/12).
Tugiran menambahkan post power syndrome berpotensi muncul dalam diri pensiunan ASN. Hal ini lantaran perbedaan perlakuan dan posisi setelah dan sebelum pensiun. Semakin tinggi jabatan seorang ASN, maka potensi post power syndrome muncul sangat besar.
BACA JUGA: Tol Jogja-Solo Fungsional Dibuka, Waktu Tempuh Klaten-Prambanan Hanya Lima Menit
Lebih jauh, Tugiran menyampaikan pembekalan kepada calon pensiunan ASN tidak pasti BKPPD berikan lantaran ketidakpastian alokasi anggaran setiap tahun.
Pagu anggaran di BKAD terbatas, utamanya pada 2025 lantaran ada refokusing anggaran ke program makan bergizi gratis.
Adapun rata-rata ASN pensiun per tahun mencapai 400 orang. Angka ini mengacu pada data di BKPPD. “Kecuali ada yang mau pensiun dini atau ada yang meninggal,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Formasi, Pengembangan, dan Data Pegawai BKPPD Gunungkidul, M. Farid Juni Haryanto mengatakan jumah ASN per Maret 2024 ada sekitar 8.500 orang. Adapun total kebutuhan ASN di Gunungkidul setidaknya 14.500 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ramai-ramai Kibarkan Bendera One Piece, Begini Respons Kemendagri
Advertisement

Wujudkan Pariwisata Berbasis Budaya, InJourney dan Kementerian Kebudayaan Sinergi Melakukan Pengelolaan Kompleks Candi Borobudur
Advertisement
Berita Populer
- Mahfud MD Sebut Amnesti dan Abolisi Menunjukkan Kedua Kasus Kental Nuansa Politik
- DPRD Kulonprogo Dorong Pemkab Bangun Rumah Sakit Daerah di Wilayah Utara
- Siswa Kulonprogo yang Keracunan Setelah Menyantap MBG Masih Rawat Inap, Pemkab Tanggung Semua Biaya
- 14.792 Warga Sleman Dinonaktifkan Kepesertaannya dari PBI JKN
- Fishum UIN Sunan Kalijaga Kini Miliki Program Magister Psikologi
Advertisement
Advertisement