Advertisement
Petani di Bantul Sudah Mulai Menebus Pupuk Bersubsidi

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Alokasi pupuk subsidi untuk petani pada tahun ini tidak berbeda jauh dengan 2024 dan mulai awal bulan ini, petani sudah mulai dapat menebus pupuk subsidi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul Joko Waluyo mengungkapkan DKPP mencatat alokasi pupuk subsidi tahun ini ada sekitar 17.562.000 kilogram. Jumlah tersebut terdiri dari 9.562 ton pupuk urea dan 8.000 ton untuk pupuk NPK.
Advertisement
Jumlah alokasi pupuk subsidi tahun ini tidak berbeda jauh dengan 2024 yang jumlahnya 9.639 ton untuk pupuk urea, dan 8.602 ton untuk pupuk NPK. Petani yang telah terdata dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) dapat mengakses pupuk subsidi.
“Mereka dapat mengakses pupuk subsidi dengan kartu tani ataupun kartu tanda penduduk,” ujarnya, Minggu (12/1/2025).
Ketua Kelompok Tani (Poktan) Dwi Manunggal, Kalurahan Tamanan, Kapanewon Banguntapan, Subandi, menuturkan pupuk subsidi dapat diakses mulai awal Januari dan sejauh ini tidak ada kendala dalam mengakses pupuk subsidi.
BACA JUGA: Pemkab Gunungkidul Anggarkan Rp45 Miliar untuk Perbaikan Infrastruktur Jalan di 2025
“Tidak ada kendala [mengakses pupuk subsidi], saya kemarin pakai KTP untuk mengakses pupuk subsidi,” katanya.
Subandi mengaku menggunakan KTP untuk mengakses pupuk subsidi sudah sejak Desember 2024 lantaran kartu tani miliknya tidak dapat digunakan mengakses. Dirinya selalu menggunakan pupuk subsidi jenis urea dan NPK.
Dalam satu masa tanam, Subandi menghabiskan pupuk sekitar 250 kilogram untuk penanaman padi di lahan seluas 5.000 meter. Alokasi pupuk yang diterimanya telah mencukupi kebutuhan pupuk untuk setiap masa tanam.
Keberadaan pupuk subsidi dinilai membantu dalam menekan biaya produksi padi. Untuk satu sak pupuk urea atau NPK yang berisi 50 kilogram harganya mencapai Rp120.000. Sementara, pupuk tersebut dijual bebas dengan harga yang lebih tinggi. Harga pupuk NPK berkisar Rp20.000 per kilogram dan pupuk urea sekitar Rp14.000 per kilogram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Penyebab Gempa Bumi di Padang Malam Ini, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Sianok
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Prosesi Jalan Salib Jumat Agung di GKJ Gondokusuman Tampilkan Budaya Jawa
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Sabtu 19 April 2025, Berangkat dari Stasiun Lempuyangan hingga Purwosari
- Jadwal Terbaru KRL Solo Jogja Hari Ini, Sabtu 19 April 2025, Berangkat dari Stasiun Jebres Solo hingga Tugu Jogja
- Jadwal KA Prameks Hari Ini, Sabtu 19 April 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
- Jadwal dan Lokasi Layanan Perpanjangan SIM di Bantul, Sabtu 19 April 2025
Advertisement