Advertisement
The Lokstop#4, Pemkot Jogja Pamerkan Produk UMKM Ramah Lingkungan

Advertisement
JOGJA—Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja memamerkan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ramah lingkungan dalam The Lokstop#4 di Atrium Plaza Malioboro pada Jumat (16/5/2025). Pameran tersebut digelar untuk mempromosikan produk UMKM secara luas.
Kepala Dinas Perindustrian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Jogja, Tri Karyadi Riyanto, menyampaikan hingga saat ini Kota Jogja memiliki permasalahan persampahan. Meski begitu, menurut Tri, permasalahan tersebut bisa ditangkap sebagai peluang usaha oleh sejumlah pelaku UMKM di Kota Jogja.
Advertisement
"Kami harus menangkap peluang dengan isu sampah Kota Jogja. Sampah tidak hanya sebagai sampah, tetapi harus ada nilai tambah sehingga kami melibatkan UMKM yang bisa mengolah sampah," katanya dalam pembukaan The Lokstop #4.
Ia menuturkan beberapa pelaku UMKM Kota Jogja mulai merencanakan agar bisnis yang digeluti dapat terjaga keberlanjutannya. Hal itu menurutnya dilakukan dengan pemilihan bahan baku dan proses pembuatan produk yang ramah lingkungan. Beberapa pelaku usaha pun memanfaatkan sampah sebagai bahan baku produk mereka.
Dalam pameran tersebut, menurut Tri, ada beberapa produk UMKM yang dinilai ramah lingkungan dipamerkan. Beberapa produknya antara lain wayang dari botol, atau kaca bekas, serta produk fashion dari kain perca.
Ia berharap agar produk UMKM yang dinilai ramah lingkungan tersebut mampu meningkatkan kesadaran masyarakat dan pelaku UMKM lain untuk menghasilkan produk yang ramah lingkungan.
BACA JUGA: Ribuan Pasangan Menikah Usia Subur di Kulonprogo Pilih Tidak Punya Anak
Selain itu, dalam pameran tersebut, pihaknya juga memfasilitasi pelaku usaha muda dengan rentang usia 18-28 tahun, dan rentang usia pelaku usaha di atas 30 tahun. Beberapa pelaku usaha yang disabilitas juga difasilitasi dalam pameran tersebut.
Menurut Tri, berbagai kelompok masyarakat tersebut berupaya difasilitasi untuk mendukung Kota Jogja yang inklusif. Ia berharap produk UMKM Kota Jogja dapat dikenal masyarakat luas melalui pameran tersebut.
Dia menuturkan awalnya ada ratusan pelaku UMKM di sektor kuliner, kerajinan tangan dan fashion yang mendaftar di pameran The Lokstop #4. Namun, pihaknya melakukan kurasi terhadap ratusan pelaku UMKM tersebut. Dari situ, hanya ada 46 pelaku UMKM yang lolos kurasi dan berhak memamerkan produknya di sana.
Beri Pendampingan
Sementara itu, Kepala Bidang UKM, Dinas Perindustrian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Jogja, Bebasari Sitarini, menuturkan produk UMKM yang dipasarkan dalam pameran tersebut telah melalui proses kurasi. Selama ini, instansinya memberikan pendampingan dan fasilitas untuk pelaku UMKM tersebut agar keberlanjutan usahanya dapat terjaga. "Kami juga ingin mempromosikan produknya melalui pameran ini," katanya.
Asisten Bidang Perekonomian Setda Kota Jogja, Kadri Renggono, menyampaikan pameran UMKM dengan sektor usaha ekonomi kreatif bukan hanya sekadar wadah memperkenalkan UMKM di Kota Jogja, tetapi juga menginspirasi semangat wirausaha masyarakat. “UMKM adalah tulang punggung perekonomian. Kami berupaya memberikan aspirasi tinggi untuk mereka,” katanya.
Menurutnya, pameran tersebut memfasilitasi UMKM agar dapat beradaptasi dengan tren pasar dan mendorong bisnis UMKM agar lebih ramah lingkungan dan menekankan pada keberlanjutan dan pelestarian lingkungannya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Serapan Anggaran Makan Bergizi Gratis Hanya 7 Persen, Ini Alasan Badan Gizi Nasional
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY, Selasa 1 Juli 2025 di Kelurahan Condongcatur
- Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini, Selasa 1 Juli 2025
- Jadwal SIM Keliling di Kota Jogja Hari Ini, Selasa 1 Juli 2025
- Jadwal DAMRI dari Jogja ke Semarang PP
- Gelombang Tinggi Masih Bayangi Wilayah Pantai Selatan Jogja, Selasa 1 Juli 2025
Advertisement
Advertisement