Advertisement
DPD PDI Perjuangan DIY Gelar Pameran UMKM: Otok-Otok Jadi Simbol Kearifan Lokal

Advertisement
JOGJA—Sebagai wujud komitmen terhadap penguatan ekosistem Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), DPD PDI Perjuangan DIY menggelar Pameran UMKM bertajuk “UMKM Rakyat Expo Perjuangan”.
Pameran ini menampilkan 19 pelaku UMKM terpilih dari hasil kurasi yang dilakukan oleh lima DPC PDI Perjuangan tingkat kabupaten/kota se-DIY. Kategori yang ditampilkan meliputi fashion, kuliner, hingga kerajinan tangan.
Advertisement
Acara berlangsung selama dua hari, 14–15 Juni 2025, di halaman Kantor DPD PDI Perjuangan DIY, Jalan Tentara Rakyat Mataram, Jetis, Kota Yogyakarta.
Menghidupkan Semangat Berdikari Bung Karno
Ketua DPD PDI Perjuangan DIY, Nuryadi, secara langsung membuka gelaran pameran. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa kegiatan ini merupakan perwujudan nyata dari semangat berdikari sebagaimana diajarkan Bung Karno.
“Kegiatan ini menjawab semangat Bung Karno: berdiri di atas kaki sendiri. Para pelaku UMKM yang hadir di sini adalah representasi nyata dari cita-cita kemerdekaan ekonomi yang dulu beliau impikan,” ujar Nuryadi.
Ia juga menegaskan bahwa Bulan Bung Karno merupakan momentum penting yang wajib dirayakan oleh setiap kader PDI Perjuangan.
“Kita juga akan memperingati peristiwa Kudatuli. Jogja memiliki keterkaitan sejarah yang kuat dengan peristiwa itu. Bagi sebagian kita mungkin pernah mengalami, sebagian lainnya belum tahu, maka penting untuk kita ingat kembali,” tambahnya.
Otok-Otok Jadi Simbol Pembukaan Pameran
Seremoni pembukaan dilakukan dengan membunyikan puluhan otok-otok, mainan tradisional berbahan bambu. Bunyi khas mainan ini menandai dibukanya pameran secara simbolik.
Ketua Panitia Bulan Bung Karno, Yan Kurnia Kustanto, menjelaskan bahwa otok-otok bukan sekadar mainan, melainkan memiliki nilai filosofis yang dalam.
“Mainan tradisional ini menjadi simbol kebersamaan, kreativitas, dan pelestarian budaya. Otok otok mengingatkan kita pada masa kecil, di mana permainan sederhana itu banyak dijumpai di warung-warung dan dijajakan pedagang kecil,” jelas Yan.
Ia menambahkan, otok-otok mencerminkan identitas ekonomi rakyat yang tumbuh dari tangan tangan para pengrajin kecil, bukan dari industri besar.
Menegaskan Komitmen Ekonomi Kerakyatan
Melalui penyelenggaraan UMKM Rakyat Expo Perjuangan, DPD PDI Perjuangan DIY kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat ekonomi kerakyatan, sekaligus menanamkan kembali semangat berdikari di tengah masyarakat. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Pelebaran Jalan Bantul Menimbulkan Kemacetan, Penebangan Pohon Dikebut
- Hingga Juli 2025, Enam Orang di Kota Jogja Meninggal Akibat Leptospirosis
- Ratusan Pekerja Sosial di Lingkungan Dinsos DIY Ikut Skrining Massal TB
- Perangkat Desa Jadi Tersangka Dugaan Kasus Korupsi Pemanfaatan Tanah Kas Kalurahan Srimulyo Bantul
- Siswa SMAN 1 Pundong Bantul Jadi Calon Paskibraka Nasional, Segera Berangkat ke Jakarta untuk Seleksi
Advertisement
Advertisement