Advertisement
Residivis Ditangkap Seusai Transaksi 1 Ons Sabu, Terindikasi Jaringan Lapas

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Polresta Jogja menangkap seorang residivis narkoba berinisial TY, 42, seusai melakukan transaksi sabu-sabu dengan berat 100,25 gram atau sekitar 1 ons. TY sehari-hari berprofesi sebagai wiraswasta memiliki sampingan sebagai pengedar dan terindikasi menjadi bagian dari jaringan Lapas di sejumlah kota.
Kapolresta Jogja, Kombes Pol Aditya Surya Dharma menyampaikan TY ditangkap pada Minggu (15/6/2025) di Sinduadi, Mlati, Sleman. Pria yang dikenal residivis lima kali itu ditangkap karena diduga melakukan tindak pidana penyalahgunaan sabu.
Advertisement
“Dari penggeledahan ditemukan barang bukti narkotika sabu dengan berat kurang lebih 100,25 gram,” katanya, Senin (30/6/2025).
Aditya menuturkan pelaku mendapatkan sabu dari seorang yang masih dalam daftar pencarian orang (DPO). Pelaku dan orang tersebut melakukan transaksi jual beli sabu secara langsung. Namun, sabu tersebut dikirim dengan paket pengiriman.
Kasat Narkoba AKP Iswanto menambahkan TY sudah menjadi residivis selama lima kali. Untuk jaringan ada indikasi dari lembaga pemasyarakatan (lapas), bukan hanya di luar, tetapi juga di Jogja, dan Klaten. “Satu sama lain tidak ada hubungan, perjalanan jaringan ini sangat rapi,” katanya.
TY pun diancam dengan Pasal 114 ayat (2) subsidier Pasal 112 ayat (2) UU RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara dan denda Rp10 miliar.
Selain TY, Polresta Jogja juga menangkap 13 orang tersangka lain atas dugaan penyalahgunan narkotika jenis ganja, sabu dan obat-obatan berbahaya dalam kasus yang berbeda-beda. Para pelaku ditangkap di Kota Jogja, Sleman, dan Bantul.
Para tersangka melakukan transaksi penyalahgunaan narkotika secara daring dan langsung. Dari situ, total ada 130,25 gram sabu, 1.512 gram ganja, 142 butir psikotropika, dan 32.836 butir obaya yang disita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Mendagri Bantah Kenaikan PBB dan NJOP Terkait dengan Kebijakan Efisiensi Anggaran Pusat
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Gasak 17 Motor dalam 2 Bulan, Komplotan Indramayu-Subang Dibekuk Polisi
- Jelang Hari Kemerdekaan RI ke-80, Polres Bantul Amankan Puluhan Botol Miras
- Pedagang Tak Bisa Ikut Undian Lapak di Lapangan Pemda Sleman, Ini Alasannya
- Kecelakaan di Bugisan Jogja, Ternyata Pengemudi Mobil Dalam Pengaruh Alkohol
- Seluruh Puskesmas di Bantul Dipastikan Layani CKG Anak Sekolah
Advertisement
Advertisement