Advertisement

Pembangunan Rampung, Ribuan Pedagang Pasar Prambanan Mulai Boyongan

Irwan A Syambudi
Senin, 07 Mei 2018 - 10:15 WIB
Yudhi Kusdiyanto
Pembangunan Rampung, Ribuan Pedagang Pasar Prambanan Mulai Boyongan Pengendara motor melintas di depan Pasar Prambanan, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Senin (7/5 - 2018). Harian Jogja/Irwan A.Syambudi

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Renovasi Pasar Prambanan di Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, akhirnya selesai. Ribuan pedagang pun mulai boyongan menempati ruko dan los telah selesai dibangun.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman, Tri Endah Yitnani, mengatakan renovasi Pasar Prambanan yang menghabiskan dana Rp24 miliar sudah sepenuhnya rampung pada awal 2018. Setelah pengundian penempatan los, kini sejumlah pedagang mulai mempersiapkan untuk menempati los dan ruko sesuai hasil undian yang diperoleh.

Advertisement

Kendati para pedagang sudah mulai mempersiapkan barang dagangannya di setiap los dan ruko, peresmian pembukaan pasar belum dilakukan. "Peresmian digelar Rabu [9/5/2018]. Untuk operasional sudah mulai dicicil. Pedagang sudah boyongan mulai 30 April lalu," kata dia, Senin (7/5/2018).

Menurut Tri Endah, total ada 2.108 pedagang yang sebelumnya sudah berada di pasar lama untuk menempati sejumlah los dan ruko yang tersedia di pasar baru. Meski demikian, jika masih ada sisa tempat, tidak menutup kemungkinan bakal ada tambahan pedagang baru di pasar tradisional yang diklaim termegah se-DIY tersebut.

Tambahan pedagang baru itu, menurutnya, akan lebih diutamakan untuk para pedagang kuliner serta kerajinan. Pasalnya, kedua jenis dagangan tersebut sangat potensial, karena Pasar Prambanan berada di dekat lokasi wisata, sehingga memungkinkan pengunjung pasar adalah para wisatawan.

Menurutnya, tambahan pedagang baru tersebut bisa mencapai sekitar 40 pedagang sesuai dengan kapasitas pasar setelah direnovasi. "Semua pedagang dulu sebelum direnovasi kapasitas 1.600, tapi pedagangnya ada 2.108, sehingga melebihi kapasitas dengan fenomena pasar tumpah dan pedagang di lorong pasar. Sekarang setelah direnovasi kapasitas menjadi sekitar 2.150," kata Endah.

Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Tradisional Disperindag Sleman, Haris Martapa, menuturkan proses pengundian penempatan pedagang dan sosialisasi dilaksanakan mulai 11 hingga 19 April 2018. "Para pedagang kami undang kemudian kami persilahkan mengikuti undian dan menempati lantai sesuai dengan komoditas yang dijual," katanya.

Proses pengundian setiap harinya dibagi menjadi empat sesi bagi 300 pedagang untuk setiap sesinya. Pemindahan seluruh pedagang dari lokasi sementara ke dalam gedung pasar sudah mulai dilakukan sejak akhir April lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Akan Panggil Ridwan Kamil Soal Barang Bukti Hasil Penggeledahan Terkait Korupsi Bank BJB

News
| Jum'at, 14 Maret 2025, 13:47 WIB

Advertisement

alt

Masjid Sultan Eyup, Masjid di Istanbul yang Dijaga Sahabat Nabi Muhammad SAW

Wisata
| Jum'at, 14 Maret 2025, 13:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement