Advertisement
Dibelit Masalah Klaim BPJS, RSUD Prambanan Gelar Doa Bersama

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Meski pembayaran klaim Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan masih tersendat, RSUD Prambanan tetap dituntut berikan pelayanan maksimal. Pada Jumat (25/10/2019) pagi, seluruh civitas rumah sakit mengikuti doa bersama, berharap di pemerintahan baru, kemelut BPJS Kesehatan bisa tertangani.
Direktur RSUD Prambanan, Isa Dharmawidjaja mengatakan doa bersama itu diikuti seluruh civitas, mulai dari karyawan, dokter, hingga jajaran direksi. "Dalam doa bersama itu kami berharap agar dengan pemerintahan baru ada peningkatan terutama pada masalah BPJS. Pembayaran tidak terhambat, semoga bisa lebih baik lagi," ujarnya, Jumat.
Advertisement
Sudah sejak April, kata dia, pembayaran klaim BPJS Kesehatan untuk RSUD Prambanan tersendat. "Penunggakan, dibayarkan baru sampai bulan April. Kalau saat ini nilai tunggalan sampai miliaran," ucap Isa.
Ia mengaku memilih menggelar doa bersama untuk menyikapi kondisi kemelut BPJS itu karena cara itu dianggap baik. "Kami tidak bisa demo, anarkis, atau melakukan hal-hal yang tidak lazim. Dengan berdoa kami pasrahkan kepada yang Di Atas," katanya.
Da mengatakan semua civitas rumah sakit, meskipun dengan kondisi kemelut seperti itu tetap diminta agar memberikan pelayanan yang maksimal. Meskipun, ia mengaku, karena tersendatnya BPJS, pihaknya harus melakukan berbagai penghematan.
Menurut Isa, penghematan tidak lantas mengurangi pelayanan. Beberapa hal yang dihemat oleh pihak rumah sakit salah satunya listrik. Sedangkan penghematan tidak mengarah pada beberapa kebutuhan dasar rumah sakit. Pemkab Sleman pun memberikan bantuan penyediaan obat, sebagai bentuk antisipasi dampak dari tersendatnya BPJS di RSUD Prambanan.
Di akhir acara doa bersama, ada sebuah kain putih yang ditandangani oleh sivitas rumah sakit sebagai bentuk komitmen untuk tetap menjalankan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Dirut Sritex Iwan Lukminto Klaim Uang Tunai Rp2 Miliar Disita Kejagung Adalah Tabungan Keluarga
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Kelurahan Kadipaten Jogja Gencarkan Penggunaan Biopori Demi Kurangi Sampah Organik
- Pelajar Jogja Isi Liburan Sekolah dengan Lestarikan Budaya Jawa, Belajar Geguritan hingga Aksara Jawa
- Puluhan Warga Gunungkidul Ingin Bekerja di Luar Negeri, Taiwan Jadi Tujuan Favorit
- 22 Orang Tersengat Ubur-Ubur di Pantai Selatan, Wisatawan Diminta Waspada
- Pelunasan PBB-P2 Triwulan Kedua di Bantul Sudah Terkumpul Rp43,7 Miliar
Advertisement
Advertisement