Advertisement

Pakai Masker Pun Tetap Bisa Modis

David Kurniawan
Rabu, 11 November 2020 - 16:27 WIB
Budi Cahyana
Pakai Masker Pun Tetap Bisa Modis Talkshow online Yang Muda Berani Berubah untuk Usir Wabah di kantor Dinas Kesehatan Gunungkidul, Rabu (11/11/2020). - Harian Jogja/David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Generasi mileneal diajak terus menaati protokol kesehatan untuk mengusir wabah Corona. Hal ini disampaikan oleh lifestyle blogger dan fashion designer Sophie Tobelly dalam talkshow online bertajuk Yang Muda Berani Berubah untuk Usir Wabah kerja sama Harian Jogja dengan Dinas Kesehatan Gunungkidul, Rabu (11/11/2020).

Menurut dia, generasi muda tidak perlu khawatir karena penerapan protokol kesehatan bisa tetap modis. Sebagai contoh, penggunaan masker sekarang sudah memiliki model sehingga penggunaannya bisa dipadukan dengan warna pakaian yang digunakan. “Contohnya milik Ibu Dewi [Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul] pakai masker motif polkadot sehingga terlihat menarik. Saya juga, pakai masker juga disesuaikan dengan baju yang dipakai sehingga terlihat serasi,” katanya.

Advertisement

BACA JUGA: Begini Rasanya Menonton Bioskop di Jogja di Tengah Pandemi

Sophie berpendapat penerapan protokol kesehatan merupakan hal mutlak yang harus dilakukan. Menurut sejumlah penelitian, anak-anak muda memiliki kekebalan tubuh yang lebih baik. Namun, hal tersebut tidak menjadi alasan untuk tidak berdisplin. Menurut dia, penerapan protocol kesehatan bukan hanya untuk diri sendiri karena termasuk menjaga kesehatan orang lain seperti orang tua atau pun kakek nenek di rumah. “Kita harus disiplin agar pandemi bisa terlewati,” ungkapnya.

Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty. Menurut dia, kepatuhan terhadap protokol kesehatan merupakan cara yang paling efektif untuk mencegah dan memutus mata rantai penularan virus Corona. “Sampai saat ini penularan masih terjadi. Jadi kami berharap masyarakat bisa mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker saat di luar rumah, jaga jarak hingga sering cuci tangan menggunakan sabun,” katanya.

BACA JUGA: Covid-19: Pembatasan Sosial di Banguntapan & Sewon Akan Dikaji

Dewi mengungkapkan, upaya sosialisasi pencegahan penularan virus Corona sudah massif dilakukan dan menyasar ke 18 kapanewon di Gunungkidul. Upaya penanggulangan juga melibatkan anak-anak muda yang tergabung dalam Saka Bakti Husada milik dinas kesehatan.

Menurut Dewi, komunitas ini memiliki banyak kegiatan yang positif bagi anak-anak muda Gunungkidul. salah satunya dalam upaya memerangi virus corona. Kegiatan yang dilaksanakan dilakukan dengan menggalang donasi untuk kemudian dibelikan sabun cair yang diisikan di tempat mencuci tangan yang sabunnya telah habis. “Ini positif karena bentuk partisipasi anak-anak muda untuk melawan virus corona,” katanya.

Dia berharap masyarakat bisa mematuhi protokol kesehatan agar mata rantai virus bisa dicegah. “Tidak boleh bosan karena untuk melawan virus corona harus dilakukan secara bersama-sama,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kepolisian Sydney Selidiki Motif Penikaman di Gereja

News
| Selasa, 16 April 2024, 11:47 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement