Advertisement
KPU Gunungkidul Temukan 1.682 Surat Suara Rusak
Advertisement
Harianjogja.com, WONOSARI – KPU Gunungkidul menemukan 1.682 surat suara pilkada rusak sehingga tidak bisa dipergunakan. Jumlah ini bisa bertambah karena proses sortir dan pelipatan masih berlangsung.
Ketua KPU Gunungkidul, Ahmadi Rulsan Hani mengatakan, proses penyortiran dan pelipatan surat suara dimulai sejak Selasa (24/11) dengan menerjunkan relawan sekitar 100 orang. Hingga Kamis (26/11) pagi, penyortiran sudah mencapai 331.291 surat suara. Total pencetakan surat suara sama denga jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) pilkada sebayak 599.850 jiwa. “Jumlah ini masih ditambah cadangan sebanyak 2,5% di setiap TPS. Untuk penyortiran ditargetkan selesai paling lambat besok [hari ini],” kata Hani, Kamis (26/11/2020).
Advertisement
BACA JUGA : Partisipasi Pilkada di Gunungkidul, Sleman & Bantul Harus Naik
Dia menjelaskan, dari surat surat suara yang telah disortir ditemukan kerusakan sebanyak 1.682 lembar. Hani mengakui, jumlah itu masih bisa bertambah karena sortir masih berlangsung. Adanya kerusakan ini, ia mengaku tidak khwatir karena rekanan yang mencetak surat suara siap melakukan penggantian.
“Kami selesaikan dulu sortir dan pelipatannya. Nanti, setelah terakumulasi semua baru dilaporkan untuk dimintakan pengganti,” ungkapnya.
Ditambahkan Hani, untuk proses sortir, KPU menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Selain mewajibkan petugas memakai masker, juga dibuat jarak sehingga tidak menyebabkan terjadinya kerumunan. Ia mengungkapkan, penerapan protokol kesehatan tidak hanya pada saat penyortiran karena sejak tahapan awal hingga akhir akan mengacu anjuran dari Kementerian Kesehatan. “Penerapan protokol kesehatan sebagai upaya memutus mata rantai penularan virus corona,” kata Hani.
BACA JUGA : Daftar ke KPU Gunungkidul, Immawan-Martanty Berpakaian
Anggota KPU Gunungkidul, Asih Nuryanti menyatakan pihaknya sudah menyiapkan Alat Pelindung Diri untuk petugas pemilihan maupun yang digunakan masyarakat sebelum menggunakan hak pilihnya. Beberapa fasilitas ini meliputi handsanitizer, sabun pencuci tangan, cairan disinfektan. Selain itu, ada juga tisu towel sheet, semprotan, tempat air berkran dan ember penampung, pelindung wajah hingga kantong plastik tempat sampah.
Ia mengungapkan, untuk keamanan, KPU juga menyediakan sarung tangan plastik yang diberikan kepada setiap pemilih. Adapun jumlah sarung tangan yang disediakan sama dengan jumlah pemilih dalam Pilkada 2020. “Ini untuk keamanan sehingga setiap pemilih yang akan mencoblos diberikan sarung tangan ini,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- 50 Tahun Eksis, PT Dan Liris Fokus pada Digitalisasi, Inovasi, & Keberlanjutan
- Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden-Wapres Terpilih 2024-2029, Kawal 17 Programnya
- Bawaslu Sragen Buka Pendaftaran Panwascam Pilkada 2024, Baru untuk Existing
- Giliran Komunitas Otomotif Jepara Dukung Kapolda Jateng Maju Cagub Jateng 2024
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Rekrutmen Badan Ad Hoc Pilkada 2024 Dimulai, Bawaslu DIY Beri Catatan Ini untuk KPU
- Pelaku UMKM di Jogja Didorong Segera Urus Sertifikasi Halal Sebelum Oktober 2024
- Info Stok Darah dan Jadwal Donor Darah Rabu 24 April 2024 di PMI se-DIY
- 4 Produk Lokal DIY Mendapatkan Sertifikasi Indikasi Geografis, Ini Manfaatnya
- Budayawan di Jogja Dilibatkan Pembuatan Maskot Pilkada 2024
Advertisement
Advertisement