Advertisement
Sepi Pembeli, Pembuat Kostum Pentas Seni di Kulonprogo Buka Jasa Sewa
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO-- Dampak pandemi Covid-19 turut dirasakan pembuat kostum seni tradisional di Kabupaten Kulonprogo. Bahkan ada yang terpaksa vakum dari usaha tersebut karena sepinya peminat.
Salah satunya menimpa pembuat kostum asal Kapanewon Kalibawang Istam Karyadi. Sejak beberapa bulan terakhir, Istam sapaan akrabnya memilih untuk berhenti dari aktivitasnya membuat kostum lantaran tidak ada pemesan.
Advertisement
Imbasnya, pendapatan pria yang sudah sejak 2015 memproduksi kostum baik itu untuk pementasan tari tradisional, ketoprak dan pewayangan ini anjlok hingga lebih dari 50 persen.
Baca juga: Banyak Ponpes di Jogja Terpapar Corona, Pengurus Diminta Pulangkan Santri yang Sehat
"Pemesan kostum di tempat kami turun drastis, kalau diprosentase mungkin sudah di atas 50 persen," ujar Istam saat ditemui di rumah produksi kostum miliknya di Kalurahan Banjarharjo, Kalibawang, Kulonprogo, Jumat (27/11/2020) siang.
Istam menuturkan, sebelum pandemi melanda, dirinya mampu melayani belasan pemesan dalam kurun waktu satu bulan. Setiap konsumen yang datang dari berbagai daerah di Indonesia itu setidaknya membeli belasan kostum, yang mana untuk satu setnya dihargai sekitar Rp700.000 sampai dengan Rp3 juta. Dengan jumlah demikian, dalam satu bulan omzetnya ketika itu bisa mencapai belasan juta rupiah.
Baca juga: Presiden Brazil Tegaskan Tak Mau Disuntik vaksin Covid-19
"Itu dulu sebelum adanya pandemi Covid-19, tapi sekarang bener-bener sepi, karena kan kalau kondisi kaya gini jarang banget ada yang gelar pementasan seni," ucapnya.
Menyiasati kondisi tersebut, Istam kekinian menyewakan kostum untuk segala jenis pementasan seni tradisional. Harga sewa yang dipatoknya berkisar Rp50.000 sampai dengan Rp75.000, untuk satu set kostum komplit dengan segala pernak perniknya. Di samping itu ia juga punya usaha penyewaan dekorasi pesta.
Meski hasil dari usaha penyewaan ini tidak sebesar penjualan kostum, Istam mengaku tak masalah. Yang terpenting baginya dapur bisa tetap ngebul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Penyelundupan Pil Koplo di Lapas Jogja Digagalkan, Kemenkumham DIY
- Rentetan Gempa Bawean Terus Menurun, BMKG Catat Gempa Susulan Mencapai 333 Kali
- BRI Bagikan Paket Sembako dan Santunan bagi Anak Yatim di Jogja
- Polda DIY Siapkan Antisipasi Lalu Lintas Selama Libur Lebaran 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jogja, Kamis 28 Maret 2024
Advertisement
Advertisement