Advertisement
Jumlah Kunjungan Wisatawan di Mangunan Merosot di Awal 2021

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL-Kunjungan wisatawan ke sejumlah objek wisata di Mangunan dan sekitarnya menurun dratis di awal tahun 2021 ini. Berdasarkan data dari koperasi Notowono atau wadah pengelola sejumlah objek wisata di Mangunan dan sekitarnya tercatat ada 16.655 orang. Jumlah tersebut akumulasi kunjungan pada 1-2 Januari 2021. Terbanyak Pinus Sari 4.696 orang, Gunung Pengger 4.672 orang.
Kemudian disusul Puncak Becici 3.470 orang, Seribu Batu 2.362 orang, Bukit Panguk 557 orang, Pinus Asri 512 orang, dan Bukit Lintang Sewu 386 orang. "Kalau dibandingkan tanggal yang sama pada 2020 lalu turun sekitar 40 persen," kata Purwo Harsono, selaku ketua koperasi Notowono saat dihubungi Senin (4/1/2020).
Advertisement
BACA JUGA : Bus Wisata Terguling di Tanjakan Mangunan
Sementara kunjungan pada libur awal tahun 2020 mencapai 30.261 orang yang terbanyak di Gunung Pengger 7.436 orang. Kemudian disusul Pinus Sari 9.302 orang, Puncak Becici 6.098 orang, Seribu Batu 4.228 orang, Bukit Panguk 2.251 orang, Pinus Asri 1.249 orang, dan Bukit Lintang Sewu 697 orang.
Purwo Harsono mengatakan penurunan kunjungan wisata ke Mangunan disebabkan karena pandemi Coronavirus Disease atau Covid-19 yang belum juga usai. Selain itu ditambah lagi dengan adanya pembatasan jam operasional wisata dari Pemda DIY maupun Pemerintah Kabuaten Bantul yang membatasi operasional objek wisata sampai pukul 18.00 WIB.
BACA JUGA : Begini Kondisi Penumpang Bus Wisata yang Terguling
Padahal saat yang sama pengelola wisata tengah menawarkan suasana wisata malam seperti di Puncak Becici, Pinus Pengger, Lintang Sewu, Seribu Batu dan Kedai Nata Damar. Wisata malam tersebut sebenarnya sudah siap untuk menyambut wisatawan pada libur Natal dan Tahun Baru 2021, namun karena pandemi sehingga belum banyak yang mencobanya.
Sebab pihak pengelola juga tidak melakukan promosi besar besaran, "Jadi kenapa kunjungan wisata turun penyebab utamanya tetap pandemi Covid-19," kata Purwo.
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Ipung ini mengatakan selama ini objek wisata Mangunan selain dikunjungi wisatawan domestik juga dikunjungi wisatawan mancanegara seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Korea. Pihaknya mulai menawarkan wisata malam karena masa tinggal wisatawan di Bantul masih belum lama.
BACA JUGA : Empat Objek Wisata di Mangunan Dibuka, Jam Buka Berubah
Alasannya karena belum banyak atraksi wisata di malam hari. Karena itulah koperasi Notowono mulai menawarkan wisata malam berikut atraksinya untuk memperlama masa tinggal wisatawan di Bantul. Menurut Ipung adanya wisata malam selain untuk memperlama tinggal wisatawan juga untuk mempertahankan eksistensi objek wisata. Sebab jika hanya mengandalkan spot swafoto wisatawan akan bosan dan enggan kembali ke objek wisata yang sama berkali-kali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Ratusan Ribu Penerima Bansos Terindikasi Terlibat Judi Online, Ini Komentar Sosiolog UGM
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
Advertisement
Advertisement