Advertisement
Harga Cabai Meroket, Pedagang Kurangi Stok
Advertisement
Harianjogja.com, WATES--Harga komoditas cabai kian meroket di Kulonprogo. Bahkan, di Pasar Wates harga cabai menembus sekitar Rp95.000 per kilogramnya. Kenaikan cabai disebut-sebut dipengaruhi oleh kondisi cuaca saat ini.
Salah satu pedagang di Pasar Wates, Tyas Widiastuti, 40, mengatakan harga cabai pada pekan lalu baru mencapai Rp80 ribu per kilogramnya. Bahkan, harga cabai rawit saat ini sudah menyentuh harga Rp95 ribu. Kenaikan harga cabai dikatakan Tyas sudah terjadi sejak sepekan ini.
Advertisement
"Harga [cabai] terus berlanjut hingga sekarang sampai jadi Rp95.000 per kilogramnya. Mungkin disebabkan musim hujan dan stok di petani menipis. Sebelumnya, pekan lalu itu harga cabai masih Rp80.000, kemudian dua hari setelahnya bisa naik Rp83 ribu," ujar Tyas saat dikonfirmasi pada Selasa (2/3/2021).
BACA JUGA : Panen Raya Gagal, Harga Cabai Rawit di Gunungkidul Tembus Rp120.000 per Kg
Lebih lanjut, kenaikan harga cabai sendiri berdasarkan catatan dari Tyas terjadi secara bertahap. Pengaruh musim hujan disebut menjadi faktor penyebab utama meroketnya harga cabai rawit. Kenaikan harga cabai dikatakan Tyas terjadi setiap dua hari. Adapun, angkanya sebesar Rp2 sampai Rp3.000.
Tingginya harga cabai membuat Tyas mengurangi jumlah kulakan cabai. Harga cabai menurut Tyas sudah tinggi sejak di level tengkulak. Biasanya Tyas membeli sebanyak 10 kilogram cabai, kali ini ia hanya membeli sebanyak lima kilogram dari semua jenis cabai yang kemudian dijualnya.
"Saya sengaja mengurangi jumlah kulakan [cabai]. Komoditas lain seperti cabai rawit hijau dan cabai merah keriting juga mengalami kenaikan. Pada komoditas cabai rawit hijau kini sudah menyentuh harga Rp35 ribu per kilogramnya dari harga sebelumnya Rp30 ribu. Sementara, cabai merah keriting saat ini dihargai Rp48 ribu, sebelumnya hanya Rp35 ribu per kilogramnya," sambung Tyas.
BACA JUGA : Harga Cabai Rawit Merah di Kulonprogo Tembus Rp80.000
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kulonprogo, Iffah Mufidati mengatakan ketersediaan cabai di pasar dinilainya sedang sedikit karena beberapa kondisi. Di antaranya pengaruh cuaca dan belum adanya musim panen. Kondisi tersebut menyebabkan harga komoditas cabai meroket. Terlebih, permintaan cabai di pasar memang cukup tinggi.
"Kami akan melakukan pengawasan agar para oknum agar tidak melakukan penimbunan," ungkapnya.
Walaupun harga cabai mengalami kenaikan, ia meminta agar masyarakat tidak perlu khawatir dengan ketersediaan. Sebab, Disperindag Kabupaten Kulonprogo akan terus melakukan pengawasan untuk mencegah penimbunan bahan-bahan pokok di wilayah Bumi Binangun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Gunung Ruang Meletus, Warga Pesisir Pantai Diungsikan Hindari Potensi Tsunami
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Solo Jogja per Rabu 17 April 2024, dari Palur dan Jebres
- Jadwal dan Rute yang Dilewati Bus Damri Tujuan Bandara YIA dari Jogja dan Sekitarnya
- Jalur dan Rute Trans Jogja ke Terminal, Bandara, dan Stasiun
- Top 7 News Harianjogja.com Rabu 17 April 2024, Penjaringan Bakal Calon Pilkada Sleman, TPRT Sementara di Pantai Selatan Bantul
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY 17 April 2024
Advertisement
Advertisement