Advertisement
Tingkat Keterisian Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Jogja Normal

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA -Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja menyatakan, tingkat keterisian tempat tidur bagi pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit (RS) rujukan di wilayah setempat masih menunjukkan angka yang normal. Sejumlah RS menyatakan bahwa tingkat keterpakaian tempat tidur saat ini berada di angka 50-60 persen.
Kepala Dinkes Kota Jogja, Emma Rahmi menyampaikan, dari sebanyak tujuh rumah sakit rujukan bagi pasien Covid-19 di Kota Jogja tingkat keterisian tempat tidur masih aman yakni berada di angka sekitar 50-60 persen hingga Senin (3/5) kemarin.
Advertisement
"Untuk yang ICU keterpakaian ada sekitar 50 - 60 persen tempat tidur, sedang untuk isolasi ketersediaannya ada 50 persen," jelasnya dihubungi Selasa (4/5/2021).
Emma menyampaikan bahwa dari tujuh rumah sakit rujukan pasien Covid-19 yang terdapat di Kota Jogja yakni RSUD Jogja, RS Pratama, Panti Rapih, Bethesda, PKU Muhamadiyah, RS DKT dan RS Siloam pihaknya secara total memiliki sebanyak 35 tempat tidur untuk ICU dan 249 tempat tidur bagi pasien isolasi.
"Tidak ada antrean semua masih normal," ungkap Emma.
Sementara Humas RS Panti Rapih Jogja, Maria Vita Puji menyampaikan bahwa, saat ini jumlah keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di rumah sakit itu berada di angka 45 persen sampai dengan akhir April lalu. "Dari 336 tempat tidur, Bor zampai dengan 30 April yaoni 45 persen. Tidak ada antrean," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Dosen FH Unissula Diskorsing Karena Diduga Jadi Pelaku Kekerasan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kota Jogja Targetkan Gunakan Parkir Digital di Semua Titik
- Jadwal DAMRI Jogja Ke YIA Kulonprogo Kamis 18 September 2025
- Lokasi Pemadaman Listrik di DIY Hari Ini, Mulai Jam 10.00 WIB
- Jembatan Pandansimo, Harapan Ekonomi Baru Warga Selatan Kulonprogo
- Ratusan Sekolah di Gunungkidul Akan Diberi Bantuan Televisi
Advertisement
Advertisement