Advertisement
DIY PPKM Level 2, Patroli Prokes Digencarkan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DIY, Noviar Rahmad mengatakan tugas instansinya dalam menegakkan protokol kesehatan semakin berat dengan adanya kelonggaran kegiatan masyarakat namun akan tetap dilakukan sebagaimana yang tertuang dalam instruksi Gubernur DIY Nomor 31/INSTR/2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 Covid-19 di DIY.
Noviar mengatakan petugasnya saat ini tidak lagi melakukan penyekatan di jalur menuju objek wisata seperti pada PPKM level 3 karena semua objek wisata saat ini sudah boleh buka dengan kapsitas maksimal 25%. “Kami dari Penegakan Hukum akan menggencarkan patroli untuk mengawasi protokol kesehatannya misal soal masker dan kerumunan di dalam objek wisata maupun warung makan. Sementara yang mengawasi soal kapasitas nanti dari pengelola wisata dan Dinas Pariwisata,” kata Noviar, Rabu (20/10/2021).
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Selain mengawasi soal protokol kesehatan, kata Noviar, petugas juga akan memastikan semua objek wisata dan juga tempat usaha seperti warung makan, restoran, pusat perbelanjaan, harus menerapkan aplikasi Peduli Lindungi. Namun karena aplikasi tersebut belum semua tersedia sehingga solusinya adalah dengan menunjukan kartu vaksin.
BACA JUGA: Wisata Alam Kulonprogo Siap Sambut Pengunjung
Pihaknya juga akan memeriksa kartu vaksin secara acak kepada wisatawan maupun pengunjung objek wisata dan tempat usaha. “Kami imbau kepada masyarakat dan wisatawan yang masuk ke Jogja tetap prokesnya ditegakan pakai masker dan kartu vaksin harus disiapkan,” kata Noviar. “Kami akan periksa kartu vaksin nanti,” imbuh Noviar.
Sebagaimana diketahui dalam Ingub Nomor 31 terdapat kelonggaran kegiatan masyarakat. Misalnya fasilitas umum seperti area publik, taman umum, tempat wisata dan area publik lainnya diizinkan buka dengan kapasitas 25% dengan menerapkan protokol kesehatan, wajib menggunakan aplikasi Peduli Lindungi untuk skrining pengunjung dan pegawai, agar menggunakan aplikasi Visting Jogja bagi pengelola dan pengunjung yang akan memasuki tempat wisata, anak di bawah 12 tahun diizinkan masuk dengan pendampingan orang tua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Banjir Kritik dan Kepala BRIN Didesak Mundur, Megawati Minta Jalan Terus!
Advertisement

Mengenal Kampung Batik Giriloyo yang Sempat Terpuruk Karena Gempa 2006
Advertisement
Berita Populer
- Nilai Transaksi di Pameran ATF 2023 Diperkirakan Lebih dari Rp5 Miliar
- 10 Tahun Baru Terungkap, Begini Kronologi Terungkapnya Pelecehan Seksual Remaja Masjid terhadap 20 Anak di Sleman
- Dalam 2 Hari, 2 Anak Meregang Nyawa di Jalanan Gunungkidul
- JCW Sebut Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp10 M di Sleman Kini Diusut Penegak Hukum
- Rampungkan Proyek Gedung Dewan, Pemkab Gunungkidul Gelontorkan Rp30,7 Miliar
Advertisement
Advertisement