Advertisement

Promo November

TPST Tamanmartani Akan Pakai Teknologi Pengelolaan Sampah dari Jerman

Abdul Hamied Razak
Selasa, 12 April 2022 - 23:27 WIB
Arief Junianto
TPST Tamanmartani Akan Pakai Teknologi Pengelolaan Sampah dari Jerman Warga mengelola sampah di lahan milik BUM-Des Sendangtirto, Kecamatan Berbah, Sleman, Kamis (13/2/2020). - Harian Jogja/Abdul Hamid Razak

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN--Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Sleman menyediakan lahan seluas satu hektare di Dusun Kenaji untuk pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST). Pembangunan TPST tersebut akan dimulai tahun depan.

Lurah Tamanmartani Gandang Hardjanata mengatakan TPST yang akan dibangun berkapasitas 15 ton per hari. Rencananya, TPST tersebut akan menampung sampah sedikitnya dari tiga kapanewon meliputi Kalasan, Berbah dan Prambanan atau Ngemplak.

Advertisement

Lahan yang disiapkan berupa tanah kas desa (TKD) seluas satu hektare. "TPST yang mengelola kabupaten, tetapi kalau nanti SDM kami sudah baik bukan tidak mungkin nanti bisa dikelola oleh BUMDes," katanya, Selasa (12/4/2022).

BACA JUGA: Tak Patut Ditiru, Bapak-Anak Ini Kompak Mencuri Sapi Tetangga Sendiri

Dia menyebut TPST tersebut nantinya berkonsep pemilahan. Ada sekitar 40 orang yang nanti berkerja untuk memilah sampah. Hasil pemilahan dijadikan pupuk atau bahan daur ulang.

"Pupuk yang dihasilkan nanti bisa digunakan untuk lahan pertanian. Kalau pun nanti dijual akan dikelola oleh BUMDes. Saya tidak mau di sini cuma jadi penonton tetapi juga ikut mengelola TPST," kata Ketua Paguyuban Perangkat Desa, Suryo Ndadari ini.

Sosialisasi kepada warga terdampak, kata Gandang, sudah rampung dilakukan. Warga juga sudah menyetujui pembangunan TPST tersebut. Mereka juga pernah melakukan studi banding ke Surabaya dan Bali terkait dengan pengelolaan TPST di tengah permukiman. 

"Biar warga yang melihat langsung pengelolaan TPST dan memutuskannya. Ternyata TPST di tengah pemukiman tidak berbau karena dipilah dan tidak menimbulkan timbunan sampah. Harus habis hari itu juga," katanya.

Pengelolaan TPST tersebut, lanjut Gandang, akan menerapkan teknologi dari Jerman. Meski dinilai mahal, tetapi penggunaan teknologi dari Jerman untuk TPST tersebut dinilai ramah lingkungan.

"Sampah yang tidak bisa didaur ulang dibakar dalam tungku namun asapnya tidak menimbulkan polusi. Sanitasinya nanti juga dibuat sebaik mungkin untuk tidak mencemari lingkungan," katanya. 

BACA JUGA: Santriwati Ukir Prestasi, MA Miftahunnajah Buktikan Peran Santri pada Ekonomi Nasional

Sekda Sleman Harda Kiswaya mengatakan TPST yang akan dibangun dalam waktu dekat memiliki luas lahan 1,3 hektare. Harda mengatakan, pembangunan TPST Tamanmartani diperkirakan menelan dana sekitar Rp38 miliar. Sumber dananya berasal dari APBD. Anggaran pembangunannya akan dimasukkan dalam anggaran APBD Perubahan 2022. "Nanti dimasukkan dalam ABT sebab ini program baru dan mendesak," katanya.

Agar persoalan sampah di DIY tidak terus berlarut, katanya, Pemkab juga berencana menyiapkan dua lokasi TPST lainnya yang tersebar di zona barat dan tengah. Selain di Tamanmartani, lanjut Harda, TPST juga akan dibangun di Sendangrejo, Minggir. "Kalau yang di Minggir, pelaksanaannya baru tahun depan. Kami akan menggunakan dana alokasi khusus dari Pusat," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Segera Menyusun Data Tunggal Kemiskinan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement