Advertisement
Pemuda Ini Ungkap Alasannya Buka Wisata di Area Terpencil Gunungkidul

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Seorang pelaku usaha biasanya melirik kawasan yang potensial untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata seperti tak jauh dari kawasan pantai. Maupun lokasi strategis lain untuk mendatangkan pengunjung.
Akan tetapi pilihan berbeda dilakukan salah satu pemuda bernama Raden Arya Pradana asal, Rejowinangun, Kotagede, Kota Jogja. Sebagai investor ia justru membuka destinasi wisata di wilayah cukup terpencil di area Gunungkidul dengan dana yang tentu tidak sedikit. Selain membangun sebuah resto, ia menyulap area perbukitan dan hutan jauh dari pemukiman warga menjadi destinasi yang menarik dikunjungi.
Advertisement
Mulai dari tempat berjalan-jalan di area perbukitan hingga tempat berkemah yang menyuguhkan pemandangan alam menarik. Lokasi wisata yang dibangun bernama Bhumi Arya yang berada di Pedukuhan Siyono, Petir, Rongkop, Gunungkidul.
“Lokasinya memang di balik perbukitan, memang jauh dari permukiman warga. Kami membuat jalan menuju ke lokasi. Pemilihan lokasi ini karena menurut kami pemandangannya sangat menarik jarang tereksplorasi, suasananya tenang,” katanya saat berbincang di Kota Jogja Kamis (11/8/2022) lalu.
Baca juga: Paling Moncer, Sektor Wisata Gunungkidul Bisa Cepat Pulih dari Pandemi
Pria kelahiran 1985 ini melihat di era saat ini ada kecenderungan masyarakat mencari destinasi wisata yang tenang dan jauh dari keramaian untuk melepaskan penat. Lokasi yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan, maka kawasan sisi timur Gunungkidul itu dinilai sebagai tempat yang menarik untuk dikunjungi.
“Terbukti saat ini kunjungan cukup banyak, dari berbagai kota di Indonesia. Menurut kami prospeknya bagus meski pun baru dibuka akhir tahun lalu [2021],” ujarnya.
Ketertarikannya untuk membuka kawasan tersebut berawal dari singgah di desa tersebut beberapa tahun lalu. Melihat kondisi alam yang masih hijau kemudian tertarik untuk mengembangkan kawasan tersebut dengan tetap menjaga kelestarian alam. Meski pun lokasi yang dituju jauh dari akses wisata pantai di Gunungkidul.
“Waktu itu masyarakat sekitar sangat mendukung dengan kegiatan kami karena prinsipnya pemberdayaan masyarakat dan ini tujuannya positif,” ucapnya.
Pemberdayaan Masyarakat
Menurutnya ada alasan lain kenekatannya membuka tempat wisata tersebut. Di antaranya untuk membantu warga sekitar atau pemberdayaan masyarakat. Semua pengelolaan destinasi yang ia bangun melibatkan warga lokal. Ia berharap kawasan tersebut yang sebelumnya jauh dari keramaian bisa menggeliat dengan aktivitas wisata tersebut. Sehingga perekonomian warga di sekitar lokasi bisa terkerek naik.
“Kami punya prinsip dalam hidup harus memberikan manfaat kepada orang lain. Termasuk kami membuka tempat wisata di Gunungkidul ini tujuan kami adalah untuk memberi manfaat bagi masyarakat sekitar. Semua yang terlibat di pengelolannya warga sekitar,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Warga Wonogiri Ditemukan Meninggal di Sungai Code, Berikut Penjelasan Kepala Desa
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Ungkap Jenazah yang Ditemukan di Kali Code Pleret Merupakan Warga Wonogiri
- Anggota Kepolisian Polda DIY Terlibat Laka Lantas hingga Meninggal di Jalan Baru Gading Gunungkidul
- Catat Ini Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo Selama Libur Lebaran, Berlaku hingga 13 April 2025
- Simak Jangan Sampai Salah Jadwal KRL Solo Jogja dari Stasiun Palur Sampai Tugu Jogja, Khusus Libur Lebaran hingga 13 April 2025
- Berikut Jadwal Angkutan Shuttle Rute Malioboro-Parangtritis. Cukup Bayar Rp11.600
Advertisement
Advertisement