Advertisement

Kasus HIV/AIDS Sleman Paling Banyak Tersebar di Depok dan Mlati

Anisatul Umah
Rabu, 30 November 2022 - 16:07 WIB
Bhekti Suryani
Kasus HIV/AIDS Sleman Paling Banyak Tersebar di Depok dan Mlati HIV/AIDS - Pixabay

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN--Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman menyebut kasus HIV/AIDS paling tinggi ada di daerah yang banyak kerumunan dan tempat hiburan seperti Depok dan Mlati. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinkes Sleman, Cahya Purnama.

Dia menjelaskan Dinkes Sleman berupaya menjaring kasus HIV sehingga jumlahnya meningkat. Sama dengan permasalahan kesehatan jiwa di Sleman yang meningkat karena dicari sehingga meningkat dalam pencatatannya.

Advertisement

"Tapi bagus [HIV meningkat] kalau AIDS nya yang tinggi berarti kami telat. Kalau HIV yang tinggi berarti kami temukan dengan cepat," ucapnya, Rabu (30/11/2022).

Cahya meminta agar masyarakat Sleman terus waspada, tidak berganti-ganti pasangan. Seks sesama jenis menurutnya juga berisiko mengalami HIV. 

"Ya sekitar Depok, Mlati yang banyak kerumunan, tempat hiburan [kasus tertinggi]," ucapnya.

Lebih lanjut dia mengatakan perlu ada keterbukaan dari yang bersangkutan untuk berkonsultasi. Saat ini semua puskesmas sudah punya layanan HIV untuk mendeteksi. Jika dinyatakan positif nanti akan dilakukan pendampingan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

"Selain itu juga pengobatan Antiretroviral (ARV) supaya sustain. Kami sudah bagus. Puskesmas Depok III penangannya sudah cukup masif dan diminati. Makanya terkenal dengan puskesmas Pelangi."

BACA JUGA: Sudah Usang, Plafon Ruang Kelas SDN Sendangsari Patuk Ambrol

Menurutnya pemicu paling banyak adalah hubungan seks yang tidak sehat. "Karena HIV tidak ditularkan lewat udara, enggak ditularkan lewat bersentuhan, tapi dia lewat darah, lewat jarum suntik lewat berhubungan seks, ya lewat itu," lanjutnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Sleman, Khamidah Yuliati mengatakan data penemuan HIV di Kabupaten Sleman tahun 2022 sejumlah 156 kasus baru dan 15 Kasus AIDS. Temuan kasus HIV dan AIDS, kata Yuli, meningkat dibanding 2021.

"Tahun 2022 ini situasi sudah new normal, sehingga kegiatan skrining HIV berjalan dengan baik. Kabupaten Sleman dalam hal ini semua puskesmas sudah mampu untuk pemeriksaan HIV dan ada beberapa RS yang telah terlatih untuk melakukan pemeriksaan tes HIV," ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kementerian PUPR Tuntaskan Infrastruktur Air di IKN

News
| Senin, 29 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement