Advertisement
Kasus HIV/AIDS Sleman Paling Banyak Tersebar di Depok dan Mlati

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman menyebut kasus HIV/AIDS paling tinggi ada di daerah yang banyak kerumunan dan tempat hiburan seperti Depok dan Mlati. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinkes Sleman, Cahya Purnama.
Dia menjelaskan Dinkes Sleman berupaya menjaring kasus HIV sehingga jumlahnya meningkat. Sama dengan permasalahan kesehatan jiwa di Sleman yang meningkat karena dicari sehingga meningkat dalam pencatatannya.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
"Tapi bagus [HIV meningkat] kalau AIDS nya yang tinggi berarti kami telat. Kalau HIV yang tinggi berarti kami temukan dengan cepat," ucapnya, Rabu (30/11/2022).
Cahya meminta agar masyarakat Sleman terus waspada, tidak berganti-ganti pasangan. Seks sesama jenis menurutnya juga berisiko mengalami HIV.
"Ya sekitar Depok, Mlati yang banyak kerumunan, tempat hiburan [kasus tertinggi]," ucapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan perlu ada keterbukaan dari yang bersangkutan untuk berkonsultasi. Saat ini semua puskesmas sudah punya layanan HIV untuk mendeteksi. Jika dinyatakan positif nanti akan dilakukan pendampingan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
"Selain itu juga pengobatan Antiretroviral (ARV) supaya sustain. Kami sudah bagus. Puskesmas Depok III penangannya sudah cukup masif dan diminati. Makanya terkenal dengan puskesmas Pelangi."
BACA JUGA: Sudah Usang, Plafon Ruang Kelas SDN Sendangsari Patuk Ambrol
Menurutnya pemicu paling banyak adalah hubungan seks yang tidak sehat. "Karena HIV tidak ditularkan lewat udara, enggak ditularkan lewat bersentuhan, tapi dia lewat darah, lewat jarum suntik lewat berhubungan seks, ya lewat itu," lanjutnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Sleman, Khamidah Yuliati mengatakan data penemuan HIV di Kabupaten Sleman tahun 2022 sejumlah 156 kasus baru dan 15 Kasus AIDS. Temuan kasus HIV dan AIDS, kata Yuli, meningkat dibanding 2021.
"Tahun 2022 ini situasi sudah new normal, sehingga kegiatan skrining HIV berjalan dengan baik. Kabupaten Sleman dalam hal ini semua puskesmas sudah mampu untuk pemeriksaan HIV dan ada beberapa RS yang telah terlatih untuk melakukan pemeriksaan tes HIV," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
- Hasil Liga Italia: AC Milan Dipermalukan Sassuolo 2-5 di San Siro
- Mahasiswa UI Meninggal Jadi Tersangka Mirip Kasus Lanjar, Ini Kisah Lengkapnya
- 2 Gelar Indonesia Masters 2023, Jokowi Beri Selamat Jojo, Chico dan The Babies
- Catat! Ada Acara Makan-Makan di Balai Kota Semarang untuk Menyambut Walkot Baru
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Jasad Pasutri asal Karanganyar Ditemukan Mengapung di Sungai Bengawan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca DIY Hari Ini, Minggu 29 Januari 2023
- Top 7 News Harianjogja.com, Minggu 29 Januari 2023
- Api Tungku Bakar Rumah Warga di Kulonprogo
- Soal Polemik Ganti Rugi Tol Jogja Solo, Ini Solusi yang Ditawarkan Pusat
- Sangat Mengganggu, Knalpot Blombongan di Bantul Akan Disita Polres dan Dijadikan Monumen
Advertisement
Advertisement