Dispar Bantul Minta Agenda Wisata Dipasang di Setiap Hotel
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul menggandeng Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bantul untuk mempromosikan pariwisata ke setiap Usaha Jasa Pariwisata (UJP) yang ada di Bantul. Promosi tersebut akan dilakukan pada tahun 2023.
Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo mengatakan bahwa UJP utamanya hotel-hotel siap menayangkan agenda pariwisata yang ada di Bantul.
Advertisement
“Kami sudah berkomunikasi dengan PHRI [Bantul], mereka siap untuk menayangkan agenda pariwisata di Bantul baik yang berwujud banner maupun ditayangkan di TV tiap kamar hotel. Dengan demikian, orang yang menginap di hotel di Bantul paling tidak tahu ternyata ada agenda pariwisata di tanggal-tanggal tertentu,” kata Kwintarto ditemui di Bekas Pasar Lama Imogiri pada Selasa (8/3/2023).
BACA JUGA : Pantai Bantul Akan Disulap Lebih Indah agar Tak Kalah
Kwintarto menegaskan hal tersebut menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan daya tarik wisata ke depan. Hanya saja, jelasnya ada beberapa hal yang menjadi kendala terkait promosi pariwisata ke tiap hotel.
Dia menambahkan apabila jawatannya tidak dapat memastikan beberapa agenda yang ada di masyarakat seperti Tradisi Rebo Pungkasan, Ngurang Enceh, atau Merti. “Kalau ada agenda yang diselenggarakan rutin, orang kan jadi tahu akan menetapkan destinasinya. Tetapi ketika waktunya tidak jelas, ya kami tidak dapat memasukkan agenda itu ke kalender event,” katanya.
Dispar Bantul menginventarisasi merti desa atau merti dusun yang merupakan salah satu bentuk atraksi wisata. Hanya saja, cukup banyak merti tersebut yang tidak memiliki tanggal pasti. Padahal pariwisata merupakan hal yang pasti, karena para wisatawan pasti telah menetapkan agenda sebelum memutuskan untuk berwisata.
“Kami juga sedang berkolaborasi dengan Dinas Kebudayaan dan para lurah untuk mengeksplorasi hal ini [merti]. Kalau itu bisa terdata secara jelas; nama acaranya apa, bentuk kegiatannya seperti, maka siap untuk ditayangkan ke hotel-hotel,” ucapnya.
BACA JUGA : Wisata Alam Bantul yang Wajib Kamu Kunjungi Kalau
Kwintarto menjelaskan kendati situasi telah membaik paska Pandemi Covid-19, namun dunia pariwisata belum kembali seperti semula. Perekonomian yang belum berada pada titik yang baik menentukan prioritas kebutuhan sehari-hari.
Dengan alasan tersebut, pariwisata belum menjadi prioritas utama dalam arti orang akan mendahulukan pemakaian uangnya untuk hal lain terlebih dahulu seperti pendidikan dan kesehatan. Baru setelah itu apabila terdapat sisa, maka orang akan menggunakan untuk berwisata.
“Dulu [sebelum pandemi], orang itu sudah punya target untuk piknik. Mereka nabung untuk wisata. Kalau sekarang nabung untuk wisata itu bukan jadi prioritas lagi, yang penting untuk mereka itu kalau pendidikan dan hal lain sudah selesai, maka apabila ada sisa uang akan mereka gunakan untuk wisata,” lanjutnya.
Ketua PHRI Bantul, Yohanes Hendra Dwi Utama membenarkan organisasinya telah menjalin kerja sama dengan Dinas Pariwisata Bantul terkait penayangan promosi pariwisata di UJP utamanya hotel-hotel di Bantul.
“Kami nanti akan kolaborasi dengan Dispar Bantul untuk promosi bersama. Jadi destinasi-destinasi di Bantul akan kami promosikan di UJP kami. Cara itu menurut saya cukup efektif karena nanti akan kami mapping area wisata yang dekat dengan wilayah UJP kami. Nah itu yang pertama-tama dipromosikan. Sebisa mungkin tahun ini sudah kami promosikan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- KPU Sleman Targetkan Distribusi Logistik Pilkada Selesai dalam 2 Hari
- 20 Bidang Tanah Wakaf dan Masjid Kulonprogo Terdampak Tol Jogja-YIA
- Jelang Pilkada 2024, Dinas Kominfo Gunungkidul Tambah Bandwidth Internet di 144 Kalurahan
- Angka Kemiskinan Sleman Turun Tipis Tahun 2024
- Perluasan RSUD Panembahan Senopati Bantul Tinggal Menunggu Izin Gubernur
Advertisement
Advertisement