Advertisement
Bak Mandi Kuno Berbahan Batu Kini Diburu Kolektor
![Bak Mandi Kuno Berbahan Batu Kini Diburu Kolektor](https://img.harianjogja.com/posts/2023/04/04/1131215/bak-mandi-kuno-1.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Keberadaan bak mandi kuno yang terbuat dari batu kini banyak dicari kolektor. Adapun harga tergantung dengan besar kecil ukuran bak.
Salah seorang warga Bleberan, Playen, Padmo membenarkan adanya aktivitas perburuan bak mandi kuno oleh pengepul yang berkeliling untuk mencari barang tersebut. Secara pribadi ia mengaku tidak memiliki, tapi belum lama ini ada tetangganya yang menjual bak mandi tersebut.
Advertisement
“Satu baknya dihargai Rp100.000,” kata Padmo, Selasa (4/4/2023).
Menurut dia, bak mandi yang terbuat dari batu merupakan peninggalan dari orang-orang terdahulu. Meski demikian, keberadannya sudah tidak terpakai karena masyarakat lebih memilih bak yang lebih modern.
“Sudah jarang yang memakainya dan dibiarkan begitu saja. Tapi, sekarang banyak yang mencari dan membelinya,” katanya.
Salah seorang pencari bak mandi kuno asal Kapanewon Semin, Sahari mengatakan, sejak tiga tahun terakhir sudah keluar masuk dusun untuk mencari bak mandi yang terbuat dari batu. Pencarian tidak hanya di wilayah Gunungkidul, namun juga telah menyasar ke wilayah perbatasan di Sukoharjo dan Wonogiri di Jawa Tengah.
“Sudah banyak yang dibeli kemudian dikirimkan ke pengepul di Wonosari,” katanya.
Menurut dia, bak mandi kuno yang terbuat dari batu terdapat dua bentuk. Yakni berbentuk bulat dan kotak, namun kebanyakan yang dibeli bentuknya bulat karena lebih laku.
“Sudah biasanya. Sebelum mengambil saya survei dulu untuk kesepakatan harga,” katanya.
Sahari mengakui harga beli bak ini tergantung dengan besar dan ukuran. Untuk yang kecil dihargai hanya puluhan ribu rupiah, tapi yang ukuran besar bisa mencapai ratusan ribu rupiah.
“Saya sempat membeli dengan diameter 1,5 meter seharga Rp450.000,” katanya.
BACA JUGA: Warga Kulonprogo Terdampak Tol Jogja YIA Cemas Soal Tanah Pengganti
Ia menambahkan, untuk pembelian tidak hanya mengeluarkan biaya pembayaran, tapi juga ada ongkos pengangkutan. Dikarenakan bak mandi batu tergolong berat, terkadang satu unitnya bisa diangkat hingga empat orang.
“Tentunya harus keluar biaya lagi. Tapi tidak, masalah karena tetap mencari barang-barang ini,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/26/1182733/museum_pacitan_pendidik.jpg)
Pendidik di Pacitan Antusias Kolaborasi dengan Museum Song Terus
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Momen Pembersihan Lahir Batin, Disbud Kulonprogo Gelar Jamasan 14 Pusaka
- Vaksinasi Polio di Sleman Sudah Terlaksana di Awal Tahun
- Top 7 News Harian Jogja Online, Jumat 26 Juli, Update Jalan Tol Jogja, Kasus Mafia TKD hingga Festival Layang-layang 2024
- Bawaslu Kulonprogo Ajak IKIP PGRI Wates Jadi Pengawas Partisipatif Pilkada 2024
- Mahasiswi Prodi Keperawatan Anestesiologi Unisa Jogja Meninggal Dalam Kecelakaan
Advertisement
Advertisement