Advertisement
Cegah Parkir dan PKL Nuthuk saat Lebaran 2023, DPRD DIY Minta Pengawasan Diperketat
Ketua Fraksi Golkar DPRD DIY Rany Widayati . - Istimewa/DPRD DIY.
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Fraksi Partai Golkar DPRD DIY mewanti-wanti kepada pihak terkait untuk melakukan antisipasi terkait kemungkinan adanya fenomena pedagang nuthuk maupun parkir dengan tarif nuthuk saat libur lebaran 2023. Organisasi Perangkat Daerah (OPD0 terkait yang berada di bawah Pemda DIY bersama Pemkot Jogja perlu melakukan koordinasi untuk memperketat pengawasan.
Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DIY Rany Widayati menyatakan jumlah kunjungan wisata saat Lebaran 2023 ke destinasi di DIY diperkirakan melonjak signifikan. Salah satu fenomena yang kerap terjadi ketika banyaknya wisatawan adalah fenomena pedagang maupun penjaga parkir yang memanfaatkan momentum dengan nuthuk harga maupun tarif.
Advertisement
BACA JUGA : PKL & Parkir Nuthuk saat Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas
“Karena dengan banyaknya kunjungan terutama di area Kota Jogja seperti kawasan Malioboro, meski pun beberapa kali juga pernah terjadi di destinasi lain terkait harga makanan yang mahal dan tarif parkir yang mahal, ini harus diantisipasi,” kata Rani, Senin (17/4/2023).
Ia menyakini dinas terkait sudah memiliki strategi antisipasi. Karena kantung parkir dan kantung PKL seperti Kawasan Malioboro jelas lokasinya. Terpenting harus dilakukan pengawasan secara intens serta edukasi dan pendampingan kepada pedagang dan penjaga parkir. Tujuannya agar mereka mematok harga dan tarif parkir sewajarnya, meski pun lahan parkir milik pribadi sekali pun.
“Bagaimana pedagang dan penjaga parkir ini bisa menyadari bahwa mematok harga tinggi itu membuat wisatawan kecewa dan tidak datang lagi, kesadaran ini harus dibangun bersama-sama,” ujarnya.
BACA JUGA : Viral Parkir Nuthuk di Kawasan Malioboro, Alasannya
Rani berharap peristiwa nuthuk harga ini tidak terjadi selama Lebaran 2023 mendatang karena dampaknya terhadap citra pariwisata sangat besar. “Karena begitu viral nuthuk, cepat sekali tersebarnya dan merusak citra pariwisata Jogja, maka ini harus kita jaga bersama-sama,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Viral Insentif Rp5 Juta untuk Konten MBG Ternyata Cuma Candaan BGN
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Masyarakat Waspada, Sungai di Bantul Rawan Laka Air Saat Musim Hujan
- Truk Molen Tabrak Motor di Jalan Rongkop-Wonosari, 3 Orang Meninggal
- Perda Miras Terbaru di Jogja Akan Disahkan, Pelanggar Disanksi Tegas
- Diubah Jadi Taman Kota, Kawasan Jalan Tentara Pelajar Ditata
- Pelajar Kulonprogo Main Internet 9 Jam Sehari, Cyberbullying Meningkat
Advertisement
Advertisement



