Marak Penjualan Minyakita via Medsos, Pemkab Bantul: Jangan Terpancing!

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan(DKUKMPP) Bantul mengklaim belum menemukan penjualan Minyakita melalui media sosial.
Sub Koordinator Kelompok Substansi Pengendalian Barang Pokok dan Penting DKUKMPP, Zuhriyatun Nur Handayani menyampaikan bahwa yang terjadi di luar pantauan pihaknya. "Kalau pun ada, di luar kendali kami, mungkin ada rembesan," ujarnya kepada Harianjogja.com, Jumat (7/2/2023).
Advertisement
Meski begitu, dia mengaku akan mencari tahu jika ada penjualan di luar distributor dan pengecer. Untuk itu, dia bahkan akan berkoordinasi dengan Pemda DIY jika ditemukan penjualan di luar jalur.
BACA JUGA: Harga Minyakita Kembali Lampaui HET, Ini Penyebannya
Dia menyampaikan selama ini pemantauan peredaran Minyakkita sudah tersistem lewat aplikasi Simirah. Dirinya menyampaikan setiap pihak dalam rantai dagang sudah teregistrasi lewat aplikasi tersebut.
Dia juga berharap masyarakat tidak terpancing untuk membeli di luar halu yang sediakan seperti di toko dan pasar. Zuhriyatun mengkapkan jika membeli secara langsung ke pasar atau tolo pembeli dapat tahu kondisi barang.
Dalam kesempatan tersebut dirinya juga menyampaikan jika saat ini harga Minyakita mengalami sedikit kenaikan menjadi Rp.15.000 dari Harga Eceran Tertingg (HET) Rp.14.000. Zuhriyatun juga berharap masyarakat dapat membeli produk lain selain Minyakita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Rinov/Pitha Akui Kehadiran Herry I P Bikin Percaya Diri di Asian Games 2023
- Dikawal Polisi, Pengelola GBK Pasang Spanduk Tanah Milik Negara di Hotel Sultan
- Profil dan Perjalanan Karier Brisia Jodie, Penyanyi yang Diisukan Hamil
- Disdik Solo Tekankan Pentingnya Komite pada Peningkatan Kualitas Pendidikan
Berita Pilihan
Advertisement

Penyelewengan di Dana Pensiun BUMN, Erick Thohir: Harus Dihukum
Advertisement

Danau Toba Dikartu Kuning UNESCO, Sandiaga: Ini Jadi Alarm
Advertisement
Berita Populer
- Melihat Yoni Peninggalan Kerajaan Hindu di Panggungharjo
- Sebutan Indonesia Lebih Tepat Negara Maritim Ketimbang Kepulauan, Sultan HB X: Telanjur Salah Kaprah
- Program Padat Karya DIY Menyerap Tenaga Kerja 34.656 Warga DIY
- Pencermatan Rancangan DCT, KPU DIY Terima Perubahan dari Sejumlah Parpol
- Penutupan Selokan Mataram, Dinas Pertanian DIY Berupaya Minimalkan Dampak
Advertisement
Advertisement