Punya Banyak Situs Kerajaan Mataram, Begini 3 Rumusan Branding untuk Bantul
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Kabupaten Bantul memiliki banyak situs sejarah baik dari masa Hindu-Buddha hingga Mataram Islam. Mengacu hal tersebut, saat ini Pemkab Bantul tengah merumuskan branding yang tepat untuk Kabupaten Bantul.
Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo menjelaskan beberapa tahun yang lalu Dinas Pariwisata menggagas Bantul Bumi Mataram sebagai branding pariwisata Bantul. Namun dari perkembangan sejauh ini, branding tersebut akan digunakan sebagai roadmap yang akan diwujudkan Bantul
Advertisement
“Hasil diskusi dengan mitra, ada beberqpa perkembangan, konsep ini harapanya bisa menjadi blueprint atau roadmap yang perlu diwujudkan di Bantul. Sehingga tidak cukup dari pariwisata saja yang melaksanakan,” ujarnya dalam Focus Group Discussion (FGD) Paparan Akhir Grand Design Bantul Bumi Mataram di Tembi Rumah Budaya, Senin (11/12/2023).
Dari hasil diskusi sejauh ini setidaknya terdapat tiga alternatif branding Bantul, yakni Bantul Bumi Mataram atau Bantul The Land of Mataram; Bantul Cikal Bakal Mataram atau Bantul The Origin of Mataram; dan Bantul Jiwa Mataram atau Bantul The Soul of Mataram.
“Harapanya yakni pada keberlanjutannya, sustainable-nya, dampak, manfaat untuk masyarakat, tidak sekadar gagah-gagahan atau menjadi ciri khas Bantul. Keterkenalan Bantul harus melahirkan kesejahteraan bagi masyarakat,” ungkapnya.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengatakan dari ketiga alternatif tersebut, The Origin of Mataram menurutnya menjadi yang paling sesuai untuk Bantul. “Kalau The Land of Mataram, bukankah Sleman, Gunungkidul, Kulonprogo juga The Land of Mataram. Bahkan Magelang dan Purworejo juga. Ini tidak spesifik Bantul,” katanya.
Kemudian jika The Soul of Mataram terlalu mengawang-awang dan sulit dicerna. Sementara jika The Origin of Mataram, ini dianggap sesuai karena Bantul memiliki keunggulan dibanding daerah lainnya di DIY yang bisa menjadikannya sebagai The Origin of Mataram.
“Secara sejarah dan jejak-jejak sejarah bisa kami klaim bahwa Bantul memang The Origin of Mataram. Panembahan Senopati membangun Kraton pertama kalinya di wilayah Bantul. Sultan Agung membangun Kraton di Pleret. Lalu seluruh Raja Mataram memilih tempat peristirahatan terakhir juga di Bantul,” paparnya.
BACA JUGA: Ditemukan Situs Bangunan Keputren di Pleret, Begini Struktur yang Diekskavasi
Ketua Badan Promosi Pariwista Daerah, GKR Bendara, menuturkan sangat setuju dengan kata ‘The Origin’ karena memang di Bantul terdapat cikal bakal Mataram. “Ini bisa dikembangkan tidak hanya dari segi wisatanya saja,” katanya.
Pemkab Bantul bisa melibatkan Dinas Kebudayaan dan Balai Pelestari Kebudayaan (BPK) wilayah X, karena mereka sudah memiliki kajian terkait cikal bakal Mataram. “Bagaimana kehidupan jaman dahulu semoga bisa diterjemahkan dalam planning ini,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup
Advertisement
Berita Populer
- Antisipasi Kemacetan di Jalur Tol Jogja-Solo Funsional, Ini Strategi yang Akan Diterapkan Polda DIY
- BKK Dana Keistimewaan Wujudkan Kewenangan Keistimewaan
- Seni Instalasi Partisipatif Akan Mempercantik Taman Budaya Embung Giwangan
- Punya Pola Khusus, Puncak Arus Lalu Lintas DIY Diprediksi Jatuh 2 Hari Setelah Kota Lain
- Lima Geraja Besar di Gunungkidul Ini Dijaga Ketat Saat Hari Raya Natal Tahun Ini
Advertisement
Advertisement