Advertisement
Tahun Ini Ada 19 SD Negeri di Bantul yang Direnovasi
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Sebanyak 19 Sekolah Dasar (SD) negeri di Kabupaten Bantul akan dilakukan perbaikan pada 2024. Adapun anggaran yang dipergunakan untuk perbaikan tersebut, tidak hanya berasal dari APBD Kabupaten Bantul namun juga dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Pusat.
Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Bantul Edy Sutrisno mengatakan saat ini ada 281 SD negeri yang ada di Bumi Projotamansari. Dari jumlah tersebut, banyak yang membutuhkan perbaikan baik ringan maupun berat. Oleh karena itu, pihaknya berharap Pemkab Bantul memberikan perhatian khusus untuk fasilitas pendidikan untuk memastikan pelayanan belajar mengajar berjalan lancar.
Advertisement
"Untuk 2024 ini ada 19 SD yang akan direhab. Beberapa kondisinya ada yang rusak ringan dan berat. Untuk rehab berat, salah satunya adalah SD Semuten di Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Dlingo. Bagian atapnya rusak, sehingga butuh rehab berat," kata Edy, Sabtu (13/1/2024).
Lebih lanjut Edy mengungkapkan, khusus untuk SD Semuten, Pemkab Bantul telah menganggarkan dana senilai Rp900 juta untuk rehab bangunan. Sedangkan untuk anggaran rehab ringan dan sarana serta prasarana untuk SD Negeri lainnya yang bersumber dari DAK, telah dianggarkan senilai Rp2,3 Miliar oleh Pemerintah Pusat.
"Jika dibandingkan tahun 2023, untuk yang berasal dari DAK berkurang alokasinya. Tapi dari APBD ada peningkatan. Sebab, pada 2023 tidak sampai 15 SD yang mendapatkan alokasi perbaikan," terangnya.
BACA JUGA:Â Bangunan Sekolah Rusak dan Membahayakan, Siswa SD di Bantul Ini Belajar di Kantin
Kepala Disdikpora Bantul Isdarmoko mengungkapkan, ada 50 SD dan 20 SMP di Kabupaten Bantul yang butuh perbaikan. Perbaikan dilakukan mengingat usia dari gedung sekolah lebih dari 17 tahun dan juga kondisi cuaca dan bencana alam.
"Pengajuan anggaran pun telah kami lakukan. Hanya saja belum bisa memastikan berapa yang nantinya mendapatkan alokasi," terang Isdarmoko.
Ketua Komisi D DPRD Bantul Suratman mengatakan ada 70 persen sekolah di Bantul mengalami kerusakan dan butuh perbaikan. Pihaknya tidak bisa mengandalkan APBD untuk perbaikan kerusakan bangunan sekolah. Oleh karena itu, pihaknya bersama dengan Disdikpora Bantul berupaya mengajukan pendanaan dariDana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Pusat.
"Karena APBD kami tidak mampu untuk mengcover keadaan tersebut. Maka kami selalu mengimbau kepada Pemkab agar alokasi anggaran fasilitas pendidikan sebisa mungkin dinaikkan," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Top 7 News Harianjogja.com Kamis 16 Mei 2024: Tol Jogja-Solo hingga Juventus Juara Coppa Italia
- Tangkap Buron Korupsi Pengadaan Tanah Bandara YIA Rp23 Miliar, Ketua YAKKAP I Djoko Wahyono: Kejati Jateng Kerja Nyata Upaya Penyelamatan Aset Negara
- BPBD DIY Petakan Potensi Bencana di Kawasan Sumbu Filosofi
- Indonesian Heritage Agency Transformasikan Pengelolaan Museum dan Cagar Budaya
- Gandeng Peradi, Pemkot Jogja Beri Bantuan Hukum Gratis
Advertisement
Advertisement