Advertisement

BPBD Gunungkidul Mencatat 145 Titik Terdampak Angin Kencang, Paling Banyak Rumah

Andreas Yuda Pramono
Jum'at, 15 Maret 2024 - 17:57 WIB
Ujang Hasanudin
BPBD Gunungkidul Mencatat 145 Titik Terdampak Angin Kencang, Paling Banyak Rumah Petugas BPBD Gunungkidul sedang melakukan rekapitulasi dampak angin kencang yang terjadi di Gunungkidul di Kantor BPBD pada Kamis (14/3/2024). Secara keseluruhan ada 12 kapanewon yang terdampak angin kencang dengan total 145 titik terdampak mulai dari jaringan listrik sampai rumah. - Harian Jogja / Andreas Yuda Pramono

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul mencatat sebanyak 145 titik terdampak angin kencang pada Kamis (14/3/2024). Angin kencang tersebut menumbangkan banyak pohon yang kemudian menimpa jaringan listrik sampai rumah.

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Purwono mengatakan ada sebanyak 145 titik terdampak angin kencang dengan rincian rumah sebanyak 109 titik, jalan 10 titik, jaringan listrik 16 titik, motor 2 unit, mobil 2 unit,  sekolah 2 titik, kios 2 titik, kandang 1 titik, dan tempat peribadatan 1 titik. Rumah di Kapanewon Wonosari dan Semanu menjadi titik paling banyak terdampak, secara berurutan, 33 titik dan 48 titik.

Advertisement

Atas kejadian tersebut, Purwono memberikan empat rekomendasi antara lain masyarakat perlu memperhatikan peringatan dini dan informasi cuaca. Hal ini menjadi salah satu langkah kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat.

Pohon lapuk dan cabang berlebih juga perlu dipangkas karena menjadi ancaman apabila angin kencang kembali terjadi. Selain itu, apabila hujan deras disertai angin kencang dan petir terjadi, masyarakat perlu menghindari pohon besar, tiang listrik, baliho, daerah rawan longsor, dan daerah aliran sungai (DAS). Kemudian masyarakat perlu membersihkan dan merawat saluran air dan drainase secara berkala.

“Angin kencang diawali di Selang, Semanu, Karangmojo, menyebar ke Playen. Dominan di zona tengah,” kata Purwono ditemui di Kantornya, Kamis (14/3/2024).

BACA JUGA: Hujan Lebat Angin Kencang: 75 Pohon Tumbang, 28 Rumah Terdampak dan 1 Orang Luka Berat

Ketika kejadian, BPBD kemudian menerjunkan empat kelompok TRC dengan masing-masing anggota empat sampai tiga personel. Alat yang dibawa gergaji mesin untuk membuka jalan yang tertutup pohon tumbang.

“Menurut BMKG, angin kencang ini salah satu di antaranya karena faktor bibit siklon tropis di Selatan Jawa. Memang sudah menjauh tapi dampak dari itu, angin relatif kencang di Jawa Tengah, Jawa Timur, sampai NTT,” katanya.

Sementara itu Carik Kalurahan Getas, Masrur Achmad mengatakan pihaknya melalui Karang Taruna berencana membangun kembali pasar ramadhan yang sempat porak-poranda akibat diterjang angin kencang.

“Tetap kami lanjutkan pasar ramadhan ini. Kemarin malam itu rencana dari Karang Taruna akan membangun lagi pasarnya,” kata Masrur.

Masrur mengaku angin kencang yang terjadi Kamis 14 Maret 2024 meluluh lantakkan 16 kapling pedagang. Pedagang pun berhamburan termasuk dagangannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Selain Siswa, Seorang Guru SMK Lingga Kencana Depok dan Pengendara Motor Ikut Tewas

News
| Minggu, 12 Mei 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Hanya 85 Meter, Ini Perbatasan Negara Terkecil di Dunia

Wisata
| Jum'at, 10 Mei 2024, 17:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement