Advertisement

Proyek TPA Piyungan Ditolak Warga, Begini Progres Pembangunan TPS Lainnya oleh PemkotJogja

Alfi Annisa Karin
Senin, 25 Maret 2024 - 17:17 WIB
Arief Junianto
Proyek TPA Piyungan Ditolak Warga, Begini Progres Pembangunan TPS Lainnya oleh PemkotJogja Petugas membersihkan mesin penghancur sampah organik untuk diolah menjadi kompos di TPS3R Nitikan, Jogja, belum lama ini. - ist - Pemkot Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pemkot Jogja terus mengebut pembangunan TPS 3R mandiri. Ini dilakukan sebagai persiapan desentralisasi pengolahan sampab mandiri oleh Kota Jogja pada April mendatang.

Penjabat Wali Kota Jogja, Singgih Raharjo mengaku optimistis desentralisasi pengolahan sampah di wilayahnya bisa terwujud pada April 2024. Saat ini TPS 3R Nitikan masih dalam proses pembangunan.

Advertisement

Nantinya, semua mesin pengolah sampah akan berada dalam satu hanggar. Di sana juga telah ada intalasi modul pengolah sampah dengan produk RDF. "Yang satu [TPS 3R Nitikan] sudah kira-kira 50 persen sampai 60 persen. Mesinnya sudah ada, semua sudah berjalan. Semua tinggal penyatuan hanggar, memadukan antara modul dengan modul. Supaya efisien, kan butuh alur yang lebih bagus lagi," ujarnya saat ditemui di Balai Kota Jogja, Senin (25/3).

Sementara, Singgih menambahkan untuk dua lokasi lainnya yakni TPS 3R Karangmiri dan Nitikan 2 (Kranon) masih terus berjalan pembangunannya.

BACA JUGA: Program Desentralisasi Sampah Mundur Jadi Mei 2024

Di kedua lokasi tersebut dilakukan pembangunan dari awal. Lalu, dilakukan juga peningkatan kapasitas pengolahan sampah. Sedangkan, lahan di TPA Piyungan yang rencananya akan digunakan oleh Pemkot Jogja untuk mengolah sampah menjadi RDF ditunda dulu penggunaannya. Menyusul adanya protes dari warga Kalurahan Sitimulyo beberapa waktu lalu. "Yang di Piyungan bukan batal, tetapi kami hold terlebih dahulu. Nanti kami lakukan pendekatan lagi," imbuhnya.

Singgih menambahkan, beberapa depo sampah di Kota Jogja saat ini memang dalam kondisi penuh. Untuk itu, nantinya akan dilakukan pengurangan sampah di depo yang penuh itu. Misalnya, di Depo Mandala Krida, Pengok, ataupun Depo Lapangan Karang. "Kalau memungkinkan, kita akan kosongkan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Cegah Tawuran, Polisi Bubarkan Pemuda Nongkrong

News
| Minggu, 28 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement