Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Bantul Peroleh Rp823 Juta dari Kunjungan Wisatawan
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga Rp823 juta selama libur panjang Kenaikan Yesus Krsitis dari 9-12 Mei 2024.
Subkoordinator Kelompok Substansi Promosi Kepariwisataan Dispar Bantul, Markus Purnomo menjelaskan jumlah kunjungan wisatawan di Bantul selama libur panjang 9-12 Mei 2024 mencapai 56.872 orang. Kamis 9 Mei mencatatkan angka kunjugan tertinggi mencapai 16.233 orang, kemudian pada 10 Mei 2024 dengan jumlah pengunjung terendah di angka 11.164 orang.
Advertisement
BACA JUGA : Dispar Catat 40.118 Pengunjung Berwisata di Bantul saat Libur Panjang
Dari kunjungan wisata tersebut PAD yang diraih mencapai Rp823 juta dengan rincian 9 Mei 2024 mencapai Rp234 juta, pada 10 Mei 2024 mencapai Rp161 juta. Kemudian PAD pada 11 Mei 2024 mencapai Rp184 juta, serta PAD pada 12 Mei 2024 mencapai Rp242 juta.
Pantai Parangtritis dan Depok masih menjadi destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi wisatawan. Berdasarkan catatan Dinpar Bantul, selama long weekend kemarin, kunjungan wisatawan ke Pantai Parangtritis dan Pantai Depok mencapai 46.287 orang dan berhasil mencapai PAD hingga Rp671 juta.
"Kunjungan tertinggi [Pantai Parangtritis dan Depok] pada 9 Mei 2024 yang mencapai 12.973 orang. PAD yang berhasil diraih [9/5/2024] mencapai Rp188 juta. Untuk kunjungan terendah disana pada 10 Mei 2024, dengan 9.743 orang pengunjung. PAD yang diraih mencapai Rp141 juta," ujarnya, Selasa (14/5/2024).
Capaian PAD tersebut cukup tinggi dibandingkan libur panjang sebelumnya, lantaran Pemkab Bantul telah menerapkan retribusi terbaru. Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bantul, Yohanes Hendra mendorong agar peningkatan retribusi masuk ke destinasi wisata Bantul diikuti dengan peningkatan akses dan fasilitas destinasi wisata.
"Kami berharap PAD yang masuk ke Dinpar Bantul bisa dikembalikan lagi ke masyarakat, terutama pada wilayah yang infrastrukturnya masih perlu ditingkatkan," ujarnya.
Ia menilai sejumlah destinasi wisata di Bantul bisa menjadi destinasi wisata prioritas, namun harus ditunjang infrastruktur yang memadai. Akses beberapa destinasi wisata masih perlu ditingkatkan, contohnyadi Dlingo yang akses penerangan jalan masih belum memadai.
Selain itu, perlu ada penambahan fasilitas di destinasi wisata untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan. "Kalau bicara Pantai Parangtritis infrastrukturnya enak. Dengan adanya kenaikan retribusi di Pantai Parangtritis, harus ditunjang dengan fasilitas," katanya.
Peningkatan akses dan fasilitas di destinasi wisata, akan berdampak pada peningkatan kenyamanan wisatawan. Dengan begitu, maka kunjungan wisatawan akan meningkat pula. "Jangan sampai kita promosi, tetapi infrastruktur [akses] ke lokasi tidak ada [ditunjang]," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kapanewon Gamping Sleman Bentuk Satgas Pengelolaan Sampah
- Santer Kabar Ratusan Kader Membelot, Begini Penjelasan DPD PAN Sleman
- Pemkab Tegaskan Tak Ada Penyertaan Modal kepada Aneka Dharma untuk Proyek ITF Bawuran
- Warga Keluhkan Pembakaran Sampah oleh Transporter, DLH Bantul Siap Bertindak
- 2 Sekolah di Kulonprogo Ini Berpotensi Terdampak Pembangunan Tol Solo-Jogja-YIA
Advertisement
Advertisement