Advertisement

Kampus Pertemukan Mahasiswa dengan Buyer Lewat Table Top

Newswire
Jum'at, 31 Mei 2024 - 21:37 WIB
Sunartono
Kampus Pertemukan Mahasiswa dengan Buyer Lewat Table Top Aktivitas table top yang mempertemukan antara perusahaan selaku buyer dengan mahasiswa. - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Beberapa kampus di Jogja memfasilitasi mahasiswa untuk melamar pekerjaan atau mempertemukannya dengan buyer sehingga bisa langsung melakukan wawancara untuk memenuhi kualifikasi suatu posisi. Salah satunya lewat program table top yang diterapkan Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo (Stipram) Jogja.

Sedikitnya 17 perusahaan sebagai buyer dihadirkan ke kampus untuk melakukan wawancara langsung dengan mahasiswa yang baru saja mengikuti yudisium pada Kamis (30/5/2024). Usai mendapatkan ijazah para mahasiswa langsung menyerbu sejumlah stan perusahaan yang membuka lowongan kerja.

Advertisement

BACA JUGA : Fresh Graduate Sulit Dapat Kerja? Ini Penyebab dan Tips Mengatasinya ala Jobstreet

"Jumlah mahasiswa yang mengikuti yudisium 833 orang terdiri dari Magister 12 orang, S1 Pariwisata 553 orang dan D3 Perhotelan 268 orang. Sekaligus kami fasilitasi table top sehingga bisa bertemu dengan 17 perusahaan. Posisi saat ini 30 sampai 50 persen mereka sudah terserap kerja," kata Wakil Ketua I Bidang Akademik Stipram Amin Kiswantoro.

Amin mengungkap perusahaan yang didatangkan sebagian besar dari perhotelan. Namun ia memastikan seluruhnya bonafit dengan didominasi hotel berbintang, di mana banyak alumninya sudah bekerja di perusahaan tersebut. Melalui table top tersebut mahasiswa bisa memilih lowongan yang sesuai dengan kompetensinya.

"Sehingga begitu selesai yudisium mereka langsung bisa wawancara dan mendapatkan pekerjaan. Tetapi karena banyak mahasiswa kami sudah bekerja khususnya di perhotelaN, table top ini juga menjadi sarana upgrade mereka, misalnya ingin mencari posisi yang gajinya lebih tinggi," katanya.

BACA JUGA : Gelar Bantul Career Expo 2023, Pemkab Bantul Target Jaring 2.000 Pencari Kerja

Meski demikian, kata Amin, tak sedikit pula mahasiswa yang usai lulus memilih kembali ke daerah asal mereka kemudian membangun destinasi wisata hingga menjadi seorang pendidik dengan kualifikasi sektor pariwisata dan perhotelan. Hal ini biasanya dilakukan untuk lulusan sarjana.

"Mereka juga sangat dibutuhkan ketika kembali ke daerah, sampai ada yang menjadi guru SMK, kan sekarang banyak SMK dengan jurusan perhotelan pariwisata," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gaji Pokok Tidak Naik 12 Tahun, Mulai 7 Oktober Solidaritas Hakim se-Indonesia Mogok Sidang

News
| Sabtu, 28 September 2024, 16:07 WIB

Advertisement

alt

Menyusuri Assos, Permata di Aegean Utara Turki

Wisata
| Sabtu, 28 September 2024, 01:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement