Baru Lima Bulan, Angka Evakuasi Ular di Gunungkidul Melebihi Total Evakuasi Sepanjang 2023
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul mencatat ada 48 kali evakuasi ular yang masuk rumah, warung, hingga pekarangan dari awal Januari hingga Rabu (29/5/2024). Angka ini melebihi jumlah evakuasi ular sepanjang 2023 yang hanya 41 kali.
Kepala UPT Damkar BPBD Gunungkidul, Handoko mengatakan ular yang dievakuasi tersebut terdiri dari bermacam jenis seperti koros dan sanca dengan ukuran bervariasi 1,5 meter (m) dan 4 m.
Advertisement
Pada Januari, ada 10 kali evakuasi ular yang tersebar di Kapanewon Wonosari, Playen, Patuk, Tepus, Semin, Tanjungsari, Karangmojo, Saptosari, dan Semanu. Begitu juga pada Februari, ada 10 kali evakuasi ular yang tersebar di Kapanewon Wonosari, Semanu, dan Saptosari.
Pada Maret, ada lima kali evakuasi ular yang tersebar di Wonosari, Saptosari, Ngawen, Girisubo, dan Karangmojo dengan masing-masing wilayah satu kali evakuasi.
Adapun pada April, ada 10 kali evakuasi ular yang tersebar di Kapanewon Wonosari, Semanu, Karangmojo, Ponjong, dan Playen. Terakhir, ada sebelas kali evakuasi ular yang tersebar di Wonosari dan Karangmojo pada Mei.
Baca Juga
Lagi, Petugas Damkarmat BPBD Bantul Evakuasi Ular di Banguntapan
Ular Sanca Sepanjang 3,5 Meter Masuk ke Panti Asuhan di Gunungkidul, Berhasil Ditangkap Dinihari
Ular Piton 2 Meter Melilit di Motor Warga, Begini Penampakannya
Kapanewon Wonosari menjadi wilayah dengan lokasi evakuasi ular terbanyak sejak awal Januari hingga Rabu (29/5/2024) mencapai 27 kali. Setelah itu, Karangmojo menyusul dengan lima kali evakuasi.
Dari total 48 evakuasi, ular jenis kobra tergolong banyak mencapai 10 ular untuk setiap evakuasi, sisanya yaitu berjenis koros, welang, sanca, uwi, dan macan.
Ular paling panjang yang selama lima bulan terakhir dievakuasi UPT Damkar ada di Padukuhan Wareng, Kalurahan Kepek, Saptosari dengan panjang 4 m.
“Ular jenis sanca ini berada di pekarangan kosong dan sedang naik ke pohon jati. Proses evakusinya agak terkendala karena ular tidak mau turun dari pohon dan harus dilakukan pemangkasan pohon,” kata Handoko dihubungi, Minggu (2/6/2024).
Menurut, Kepala Kasubag Tata Usaha, UPT Damkar BPBD Gunungkidul, Ngadiyono, evakuasi dilakukan atas permintaan warga setelah merasa terganggu dengan keberadaan ular.
Kasus ular masuk rumah atau kandang, biasanya dikarenakan ular itu mencari makan. Keberadaan tikus dan ternak seperti ayam serta didukung lingkungan lembab dan minim cahaya akan menarik perhatian ular.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Kereta Bandara YIA, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja, Kamis 21 November 2024
- Diskriminasi Masih Marak, Jurnalis Perlu Mengadvokasi Kelompok Minoritas
- Jadwal Prameks Stasiun Tugu Jogja-Kutoarjo, Kamis 21 November 2024
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY, Kamis 21 November 2024: Di Kantor Kelurahan Condongcatur
- Dukung Ketahanan Pangan, Polda DIY Produktifkan Lahan Kadar Keasaman Tinggi di Galur
Advertisement
Advertisement