Advertisement

Sejumlah SMA Negeri di DIY Tak Penuhi Target PPDB 2024, Dikpora DIY: Kurangi Rombel!

Yosef Leon
Sabtu, 29 Juni 2024 - 08:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Sejumlah SMA Negeri di DIY Tak Penuhi Target PPDB 2024, Dikpora DIY: Kurangi Rombel! Foto ilustrasi siswa SMA / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) DIY meminta sekolah yang daya tampungnya selalu tidak memenuhi target saat penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk mengurangi jumlah rombongan belajar atau rombel.

Kepala Dikpora DIY Didik Wardaya mengatakan, berdasarkan pantauannya sehari sebelum pengumuman PPDB SMAN 2024 masih ada sejumlah sekolah yang daya tampungnya belum memenuhi target. Sekolah-sekolah tersebut, kata Didik, pada tahun sebelumnya juga mengalami hal serupa dan tahun ini kembali terulang.

Advertisement

BACA JUGA: PPDB Rampung, 4 Sekolah Negeri di Kulonprogo Daya Tampungnya Tak Terpenuhi

"Ada tiga sekolah saya pantau kemarin malam yang belum mencapai target daya tampungnya yakni SMAN 1 Rongkop, Gunungkidul; SMAN 1 Kokap, Kulonprogo dan SMAN 1 Samigaluh, Kulonprogo," kata Didik, Jumat (28/6/2024). 

Dia menyebut, tahun lalu calon murid yang mendaftar ke sekolah itu juga minim. Hal itu disebabkan daya tampung yang dirancang oleh sekolah tidak sesuai dengan jumlah populasi murid di daerah masing-masing, sehingga daya tampung tak kunjung terpenuhi. 

"Evaluasinya ke depan mungkin harus mengurangi rombel juga bisa. Karena setiap tahun mengalami kekurangan terus kalau yang lain relatif penuh," jelasnya.

Menurutnya, beberapa calon murid yang masuk dan terdaftar ke sekolah itu sebelumnya juga sudah terlempar dari sekolah lain lantaran nilai atau jarak yang tidak memenuhi kriteria di sekolah pilihan di atasnya. Meski sudah ada calon murid yang terlempar dari sekolah lain, tapi daya tampung ketiga sekolah itu belum juga terpenuhi.

"Sesuai dengan tahapan dan aturan PPDB 2024 kami memang membuat seleksi ulang bagi sekolah yang daya tampungnya belum terpenuhi. Itu nanti di tanggal 5 Juli tahap pendaftar pemenuhan bangku kosong. Sistemnya online dan khusus diberikan pada siswa yang pernah mendaftar dan belum dapat sekolah," ujarnya.

Di sisi lain, Didik menyebut pelaksanaan PPDB SMAN/SMKN 2024 di wilayahnya secara umum berlangsung cukup lancar meskipun ada gangguan teknis saat awal penyelenggaraannya, tapi semuanya dapat dikendalikan dan tidak sampai berpengaruh signifikan terhadap jalannya PPDB.

"Kemudian terkait dengan pemahaman masyarakat sekarang sudah lumayan optimal mendapat informasi soal PPDB, tidak ada lagi masyarakat yang seperti daerah lain itu sampai gaduh sekali pelaksanaan PPDB-nya," pungkas dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ditanya Peluang Maju Pilkada 2024, Sandiaga Uno: Tunggu Surat Tugasnya

News
| Senin, 01 Juli 2024, 13:27 WIB

Advertisement

alt

Harga Tiket Masuk Museum Benteng Vredeburg dan Jam Buka

Wisata
| Sabtu, 29 Juni 2024, 16:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement