SMKN 2 Pengasih Semarakkan HUT RI dengan Melukis Batik Sepanjang 17 Meter
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Sejumlah siswa SMKN 2 Pengasih, Kulonprogo melukis batik di atas kain sepanjang 17 meter, Jumat (16/8/2024). Kegiatan ini menjadi bagian dalam semarak Kemerdekaan RI sekaligus peringatan Hari Pramuka dan HUT SMKN 2 Pengasih.
Kegiatan diawali dengan upacara bendera di lapangan sekolah pada pukul 07.00 WIB. Seusai upacara, sebanyak 15 siswa mulai beraksi melukis batik di atas kain sepanjang 17 meter dan panjang 1,5 meter itu.
Advertisement
Batik yang dilukis didominasi warna merah dan putih sesuai momentum kemerdekaan RI.
Salah satu siswa pelukis batik, Prameswari Nindya Kirana, mengaku sangat senang dan bangga bisa terlibat dalam pelukisan batik merah putih ini. “Baru pertama kali melukis batik. Gerogi karena dilihatin banyak orang,” ujarnya.
Ia bersama 14 siswa lainnya terlihat asyik dan konsentrasi ketika melukis batik di kain raksasa tersebut. Mereka membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk menyelesaikan batik tersebut, setelah pada hari sebelumnya proyek ini juga sudah dimulai dengan durasi sekitar 1,5 jam.
Guru Seni SMK N 2 Pengasih, Ali Subhan, menuturkan batik yang dilukis ini merupakan batik kontemporer dengan memadukan motif batik khas Kulonprogo, yakni geblek renteng.
“Anak-anak memadukan geblek renteng khas Kulonprogo, dimasukkan situ biar ciri khas kita tidak hilang,” katanya.
Ia menceritakan latar belakang dari munculnya ide membatik di atas kain 17 meter ini bermula dari situasi banyaknya masyarakat kita yang tidak mengenal batik dengan baik.
BACA JUGA: Stok Darah dan Jadwal Donor Darah Wilayah DIY Jumat 16 Agustus 2024
“Hari ini batik yang tidak asli masih banyak mereka pakai. Dan ini kita kenalkan ke siswa bagaimana mereka mengenakan batik dan mereka membuat sendiri,” ungkapnya.
Ia memiliki visi jika nantinya para siswa sekolah bisa menggunakan seragam batik buatan mereka sendiri.
“Target kami di sekolah ini akan memakai seragam buatannya sendiri. Saya sebagai guru seni targetnya itu,” katanya.
Di samping itu, melalui membatik, ia juga ingin membekali para siswa tidak hanya hardskill namun juga softskill. “Tantangan ke depan hardskill dan softskill harus dikuasai. Tidak cukup pandai teori, tapi praktek juga harus pandai,” kata dia.
Kepala SMK N 2 Pengasih, Sumarno, menjelaskan kegiatan ini adalah dalam peringatan Hari Pramuka yang ke-63, HUT SMKN 2 Pengasih ke-59 dan hari kemerdekaan RI ke-79.
“Sehingga pagi ini kami apel dan gelar ketangkasan seperti apa kehebatan anak-anak yang sudah dibina di kepramukaan,” ujarnya.
Ia menegaskan pramuka sangat penting dan komplit mengajarlkan berbagai keterampilan kepada para siswa.
“Banyak yang dipelajari, baik hardskill, softskill, maupun yang lain ini luar biasa. Sehingga kegiatan kepramukaan perlu kita kuatkan untuk membangun generasi Indonesia yang lebih hebat,” katanya.
Objek batik dipilih karena menjadi bagian dari ciri khas bangsa Indonesia. Bahkan di Kulonprogo, batik sangat populer. Banyak industri batik tumbuh dan berkembang di Kulonprogo, sehingga batik menjadi industri unggulan di Kulonrpogo.
“Sehingga harus kita kuatkan, kita pupuk lewat generasi mudanya. Jangan sampai batik ditinggalkan generasi mudanya. Kita wajib mengupayakan agar generasi muda jug menyukai seni batik. Membatik sudah menjadi bagian dari kegiatan ekstra. Kegiatan ekstra wajib, sudah lebih dari lima tahun,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Ini Kegiatan Kampanye Terakhir Ketiga Calon Wali Kota Jogja Jelang Masa Tenang
- Pasangan Agung-Ambar Tutup Kampanye dengan Pesta Rakyat
- Konstruksi Tol Jogja-Bawen Seksi 1 Ruas Jogja-SS Banyurejo Capai 70,28 Persen, Ditargetkan Rampung 2026
- Lewat Film, KPU DIY Ajak Masyarakat untuk Tidak Golput di Pilada 2024
- Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Minggu 24 November 2024: Berangkat dari Palur Jebres, Stasiun Balapan dan Purwosari
Advertisement
Advertisement