Advertisement

Promo November

Jaga Warga Punya Andil Cegah Polarisasi Imbas Pilkada

Media Digital
Senin, 21 Oktober 2024 - 18:37 WIB
Maya Herawati
Jaga Warga Punya Andil Cegah Polarisasi Imbas Pilkada Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satpol PP DIY Noviar Rahmad (tiga dari kanan) dan Kepala Satpol PP Gunungkidul Edy Basuki (empat dari kanan) bersama Kelompok Jaga Warga yang ada di Gunungkidul, Senin (21/10/2024). - Harian Jogja - Andreas Yuda Pramono

Advertisement

JOGJA—Satuan Polisi Pamong Praja DIY dan Gunungkidul menggelar siniar dengan tema Inisiatif Kegiatan Sosial di Rumah Makan Limasan Seger Waras, Kalurahan Nglanggeran, Kapanewon Patuk, Gunungkidul, Senin (21/10/2024).

Kegiatan yang didanai dengan Dana Keistimewaan ini membahas peran Kelompok Jaga Warga dalam membina ketenteraman dan ketertiban masyarakat, utamanya ketika masa Pemilihan Umum (Pemilu).

Advertisement

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satpol PP DIY Noviar Rahmad mengatakan Satpol PP butuh kolaborasi dengan masyarakat lewat Kelompok Jaga Warga karena tidak dapat berdiri sendiri dalam bertugas untuk menegakkan peraturan daerah serta menjaga ketenteraman dan ketertiban umum.

Satpol PP kabupaten bertugas membentuk dan mengukuhkan kelompok tersebut sedangkan pemerintah kalurahan mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Kelompok Jaga Warga yang berada di tingkat pedukuhan.

BACA JUGA: Perubahan Suhu Ekstrem, Dalam Lima Hari Ada 485 Kasus ISPA di Jogja

Ada empat tugas Kelompok Jaga Warga, yaitu menyelesaikan konflik sosial di masyarakat, menyampaikan aspirasi yang berkembang di masyarakat, menggerakkan pranata sosial di masyarakat dan menjaga ketenteraman, ketertiban umum serta perlindungan masyarakat di masing-masing pedukuhan.

Mereka memiliki wewenang untuk menyelesaikan masalah secara tertutup/terbuka melalui musyawarah mufakat dan memanggil pihak untuk dimintai keterangan. Apalagi, saat ini berlangsung tahapan kampanye Pilkada kabupaten/kota di DIY.

“Harapan kami apabila ada kasus yang mengarah pada ranah hukum dapat diselesaikan secara musyawarah mufakat atau mediasi,” kata Noviar dalam siniar, kemarin.

Noviar memberi contoh ketika Pemilu Presiden-Wakil Presiden dan Legislatif 2024 ketika ada upaya pencopotan sarana kampanye oleh pendukung pasangan calon lain, Jaga Warga yang mengetahui hal tersebut kemudian memberi pemahaman untuk diselesaikan sehingga tidak bergulir hingga ranah hukum.

Jaga Warga juga dapat berkontribusi dalam sektor ekonomi. Apabila ada salah satu wilayah memiliki potensi ekonomi yang dapat dikembangkan seperti sektor peternakan, mereka dapat membantu dengan mencarikan kanal-kanal pendanaan sebagai modal.

Kepala Satpol PP Gunungkidul Edy Basuki mengatakan ada 1.431 Kelompok Jaga Warga di Gunungkidul dengan keanggotaan sebanyak lebih dari 35.000 orang. Mereka akan andil dalam pengondisian masyarakat agar kondusif selama gelaran Pilkada 2024. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada

News
| Minggu, 24 November 2024, 14:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement