Advertisement

Tren Kunjungan Wisatawan Teras Malioboro 1 Melonjak di 2024, Sejumlah Pedagang Mulai Go Ekspor

Sunartono
Rabu, 23 Oktober 2024 - 05:37 WIB
Sunartono
Tren Kunjungan Wisatawan Teras Malioboro 1 Melonjak di 2024, Sejumlah Pedagang Mulai Go Ekspor Tren jumlah kunjungan wisatawan ke Teras Malioboro 1 Jogja terus melonjak dengan menyentuh angka 4 juta hingga September 2024. Pengurus Teras Malioboro melakukan terobosan dengan melakukan kerja sama dengan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Selasa (22/10/2024). - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Tren jumlah kunjungan wisatawan ke Teras Malioboro 1 Jogja terus melonjak dengan menyentuh angka 4 juta hingga September 2024.

Pengurus Teras Malioboro melakukan terobosan dengan melakukan kerja sama dengan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Selasa (22/10/2024). Kepala UPT Balai Layanan Bisnis UMKM DIY Hellen Phornica menjelaskan tren jumlah kunjungan wisatawan ke Teras Malioboro memang terus meningkat.

Advertisement

BACA JUGA : Gandeng Anaknya, Vokalis Band Goliath Ngamen di Teras Malioboro I Galang Dana untuk HB II

Berdasarkan data penghitungan yang terpantau secara digital tahun pertama atau 2022 jumlah pengunjung selama setahun mencapai 2,7 juta orang, kemudian di 2023 naik menjadi 2,8 juta orang. Sedangkan pada 2024 ini periode Januari-Juli terdeteksi 3,04 juta pengunjung ke Teras Malioboro 1. Adapun hingga September 2024 sudah menembus angka 4 Juta wisatawan yang berkunjung.

"Kalau target [jumlah pengunjung] ya setinggi-tingginya, tetapi di 2024 [tren kunjungan] luar biasa, sampai September sudah di angka 4 juta dan penghitungan pengunjung pakai diigtalisasi, benar-benar by data [valid]," katanya.

Meski demikian, Hellen menegaskan pengelola tidak semata-mata hanya menaikkan jumlah pengunjung. Namun juga berupaya untuk meningkatkan kualitas produk yang dijual para pedagang sehingga status UMKM mereka menjadi naik kelas. Ia meyakini jika kualitas produk yang dijual terus meningkat tentu akan diimbangi dengan peningkatan omzet para pedagang. "Saat pengunjung datang tenan siap, dari segi kualitas harus dijaga. Tidak boleh nuthuk harga," ujarnya.

Hellen mengungkap adanya bukti pedagang Teras Malioboro 1 mulai naik kelas, di antaranya beberapa sudah mulai dilirik pasar ekspor. Hal ini berkat proses pelatihan dan pendampingan diberikan secara terus menerus sejak dua tahun terakhir.

BACA JUGA : Soal Insiden di Teras Malioboro 2, Begini Respons Pemda DIY

"Sudah terbukti ada beberapa tenant [pedagang] setelah dikurasi ternyata produknya layak dan diminati mancanegara, jadi beberapa tenant sudah mulai go ekspor," ujarnya.

Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM DIY Agus Mulyono menyatakan Pemda DIY memiliki komitmen kuat untuk pengembangan UMKM, salah satunya melalui Teras Malioboro. Melalui dana keistimewaan pemda terus memberikan dukungan berbagai pelatihan untuk peningkatan kapasitas UMKM Teras Malioboro.

"Termasuk kami memberikan sertifikasi halal, PIRT. Pedagang punya kesempatan mendapatkan fasilitas yang diberikan dinas, terutama ketika sudah bergabung di Sibakul, ini yang bisa dimanfaatkan juga oleh usaah kecil ini," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Terlibat Judi Online, 69 WNI Dideportasi dari Filipina

News
| Rabu, 23 Oktober 2024, 06:47 WIB

Advertisement

alt

Menengok Lagi Kisah Ribuan Prajurit Terakota Penjaga Makam Raja di Xian China

Wisata
| Kamis, 17 Oktober 2024, 22:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement