Advertisement
Pemkot Berupaya Turunkan Kesenjangan dan Kemiskinan dengan Gandeng Gendong

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemkot Jogja terus berupaya dalam menurunkan kesenjangan pendapatan dan kemiskinan di masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan yakni melalui program Gandeng Gendong yang terus digalakkan.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) gini ratio di Kota Jogja pada 2023 berada di angka 0,454 yang mana telah mengalami penurunan 0,065 dari 0,519 pada 2022. Kondisi tersebut berada dalam kategori sedang.
Advertisement
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Jogja, Agus Tri Haryono, mengakui ketimpangan pendapatan masyarakat di Kota Yogya masih menjadi tantangan. Salah satu upaya untuk mengatasi kesenjangan ini adalah melalui program Gandeng Gendong.
“Salah satu gerakan yang dilakukan adalah melalui Gandeng Gendong, ini merupakan bagian dari upaya untuk mengakselerasi penanganan kemiskinan, ketimpangan pendapatan dan beragam permasalahan perkotaan lainnya,” ujarnya, beberapa waktu lalu.
Pihaknya mengatakan dalam Gandeng Gendong ada unsur 5K yang terlibat yaitu Kota, Kampung, Kampus, Komunitas dan Korporat. Dimana kelimanya saling menggandeng dan menggendong.
“Unsur yang kuat akan saling menggandeng untuk menggendong unsur lainnya yang belum terlalu kuat. Sehingga terjadi siklus yang terus berputar di dalam proses pembangunan Kota Jogja,” katanya.
BACA JUGA: Belasan Kalurahan di Kulonprogo Ditetapkan Jadi Kalurahan Bersih Narkoba
Pada persoalan kemiskinan, terdapat tren positif kondisi kemiskinan yang selama tiga tahun terakhir pasca pandemi terus mengalami penurunan. Angka kemiskinan tahun 2024 berada di angka 6,26% atau 28.790 jiwa, mengalami penurunan 0,23% dibanding tahun sebelumnya.
Pada kemiskinan ekstrem juga mengalami penurunan, yakni sebesar 0,17%, yang semula 0,67% di tahun 2022 menjadi 0,50% atau 2.260 jiwa di tahun 2023. Strategi utama dalam pengentasan kemiskinan adalah pemberdayaan ekonomi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Melalui berbagai skema intervensi yang melibatkan lintas sektor dan peran semua elemen masyarakat.
“Pemkot telah membentuk Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan [TKPK] di level Kota yang melibatkan lintas perangkat daerah, kemudian di Kemantren hingga Kelurahan. Secara bertahap intervensi program bisa dipastikan tepat sasaran, sehingga penanggulangan kemiskinan bisa semakin optimal,” terangnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Larangan Penggunaan Drone, Militer Thailand Bakal Tembak Tanpa Peringatan
Advertisement

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa
Advertisement
Berita Populer
- Polres Bantul Minta Masyarakat Waspadai Bahaya Judi Online
- Gunungkidul Alami Deflasi 0,05% pada Juli 2025
- Disperindag Sleman Sidak Toko Penjual Beras Diduga Oplosan di Maguwoharjo, Ini Hasilnya
- Star FM, Ignite The Spark, Semangat Menyala di Usia 16 Tahun
- Pengelola Tambang untuk Tanah Uruk Tol Jogja-Solo di Sampang Gedangsari Divonis 4 Tahun Penjara
Advertisement
Advertisement