Jika Hotel di Jogja Penuh Akhir Tahun Dinas Pariwisata Ajak Wisatawan Lirik Homestay di Kampung Wisata
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA–Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Jogja mengajak wisatawan untuk mulai melirik keberadaan homestay di kampung-kampung wisata.
Ini bisa menjadi langkah antisipasi jika nantinya wisatawan tak dapat akomodasi hotel di kawasan ring satu saat menghabiskan masa libur panjang natal dan tahun baru (nataru).
Advertisement
Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata Dispar Kota Jogja Husni Eko Prabowo menyebut kini setidaknya ada 25 kampung wisata yang tersebar di Kota Jogja.
Masing-masing kampung wisata dipastikan telah memiliki homestay. Sebab, keberadaan homestay menjadi salah satu syarat berdirinya kampung wisata. Husni mengatakan kondisi homestay di kampung wisata tak kalah dengan hotel berbintang yang berlokasi di kawasan ring satu.
“Kulitas ini terstandarisasi. Kami ada akreditasi kampung wisata, untuk homestay ini juga ada akreditasinya. Insya Allah tidak mengecewakan, bisa bersaing dengan hotel yang di Malioboro,” ujar Husni di Balai Kota Jogja, Selasa (17/12/2024).
Husni menambahkan homestay di kampung wisata justru punya daya tarik tersendiri. Menurutnya, tak semua wisatawan ke hotel hanya untuk tidur dan beristirahat saja.
Ada juga sebagian wisatawan yang ingin melakukan eksplorasi lebih banyak. Menurutnya eksplorasi terkait dengan berbagai aktivitas yang berkaitan dengan kearifan lokal bisa dilakukan di kampung wisata. Husni juga mendorong para pengurus kampung wisata untuk bersiap menerima wisatawan.
“Kami tanamkan kepada teman-teman kampung wisata, warga di kampung wisata bahwa kita harus siap menjadi tuan rumah bagi wisatawan dengan keramahtamahan dan sebagainya,” katanya.
Dia menyebut salah satu contoh homestay yang layak untuk dikunjungi adalah homestay di Kampung Wisata Kotagede. Husni menjelaskan di sana ada sebuah homestay yang memanfaatkan bangunan yang dulu ditinggali oleh para kaum priyayi.
BACA JUGA: Pemerintah Pusat Setop Bantuan DAK untuk Perbaikan Jalan di Sleman
Suasana yang terbangun di sana pun terasa sangat “njogjani” dengan berbagai ornamen yang ada. Soal harga, Husni menyebut homestay yang ada di kampung wisata dibanderol dengan harga yang cukup terjangkau. Bahkan tak jauh beda jika dibandingkan dengan harga losmen di kawasan Malioboro.
“Kami punya paket-paket wisata termasuk di situ ada homestay yang disesuaikan dengan budget yang ada. Informasi bisa diakses di Youtube masing-masing kampung wisata,” ungkapnya.
Sementara, Sekretaris Dispar Kota Jogja Muhammad Zandaru menuturkan jumlah kunjungan wisatawan pada momen nataru 2024 meningkat sekitar 6 persen dibanding momentum yang sama pada tahun lalu.
Dia mencatat sejak Januari hingga November 2024 ini saja setidaknya sudah ada 9.586.021 wisatawan yang beraktivitas di Kota Jogja. Sedangkan rata-rata lama tinggal wisatawan mencapai 1,77 hari.
“Di bulan Desember ada penambahan signifikan paling tidak bisa mencapai 1,8 hari,” kata Zandaru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Sidang Tipikor, 2 Calo Rekrutmen Bintara Polri 2022 Didakwa Terima Uang Suap Rp2,6 Miliar
Advertisement
Waterboom Jogja Rayakan Ulang Tahun ke-9, Ada Wahana Baru dan Promo Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Taman Pintar Ulang Tahun ke-16 Berkomitmen Jadi Wisata Edukasi Favorit di Jogja
- Cuaca Ekstrem, BPBD Siaga Memantau Kawasan Wisata Rawan Bencana di Gunungkidul
- Petani di Bantul Kesulitan Mengakses Pupuk Bersubsidi Sejak 2022
- Melihat Sentra Tauge di Priyan Bantul yang Dikunjungi Titiek Soeharto
- Hujan Deras, Longsor Menimpa 2 Rumah di Kulonprogo
Advertisement
Advertisement