Advertisement

Evaluasi Makan Bergizi Gratis di Kulonprogo, Pihak Sekolah Dipanggil Dinas

Triyo Handoko
Kamis, 16 Januari 2025 - 19:47 WIB
Arief Junianto
Evaluasi Makan Bergizi Gratis di Kulonprogo, Pihak Sekolah Dipanggil Dinas Kepala Disdikpora Kulonprogo, Nur Wahyudi (paling kiri) saat meninjau makan bergizi gratis di SDN Semen, Sukoreno, Kapanewon Sentolo beberapa waktu lalu. - Harian Jogja/Triyo Handoko

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Sejumlah kendala makan bergizi gratis (MBG) di Kulonprogo akan dievaluasi Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora). Seluruh sekolah yang menerima program ini akan dikumpulkan untuk minta masukan agar ke depan pelaksanaan MBG lebih efektif.

Kepala Disdikpora Kulonprogo, Nur Wahyudi menyebut dirinya juga rutin memantau makan bergizi gratis ini. “Ada beberapa memang yang perlu ditingkatkan, seperti penjadwalan distribusi, kendala ini seluruhnya disampaikan pihak sekolah kepada kami,” jelasnya, Kamis (16/1/2025).

Advertisement

Untuk itu, Wahyudi akan memanggil seluruh sekolah yang jadi sasaran program tersebut untuk menampung masukan yang ada. “Kami hanya memfasilitasi aspirasi yang ada itu, karena bukan kewenangan kamu, maka nanti poin-poin tersebut kami sampaikan ke pihak terkait,” kata dia.

Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) jadi penanggung jawab program tersebut di Kulonprogo, jelas Wahyudi, yang akan dikoordinasikan keluhan-keluhan yang ada tersebut. “Kami sebatas memberikan masukan saja nanti kewenangannya tindak lanjutnya di sana,” katanya.

BACA JUGA: Muncul Usulan Zakat untuk Membiayai Makan Bergizi Gratis, Ini Komentar Ketua Baznas Bantul

Keluhan-keluhan yang sudah diterima Disdikpora terkait MBG itu, lanjut Wahyudi, antara lain porsi menu, kondisi wadah makan, hingga cara penyajiannya. “Laporannya seperti itu, ada yang menyebut nasinya keras dan lainnya, semoga keluhan ini dapat kami fasilitasi agar tersampaikan dengan baik,” ucap dia.

Meskipun terdapat sejumlah keluhan, menurut Wahyudi, banyak juga yang memberikan aspirasi. “Ada yang menyampaikan menunya sudah cukup variatif artinya tiap hari berganti, hal seperti ini juga akan kami tampung dan sampaikan agar juga bisa dipertahankan,” kata dia.

Selama seminggu awal penerapan makan bergizi gratis, sambung Wahyudi, wajar dan bisa dimaklumi jika terdapat beberapa kendala. “Karena ini masih tahap awal, sehingga masukan yang ada tentu diperlukan untuk meningkatkan program.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Puluhan Siswa di Sukoharjo Keracunan Menu MBG, Badan Gizi Nasional Ganti Menu

News
| Kamis, 16 Januari 2025, 23:27 WIB

Advertisement

alt

Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025

Wisata
| Selasa, 07 Januari 2025, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement