Advertisement
Pemda DIY Luncurkan Prototipe Insinerator Sampah untuk Sekolah
![Pemda DIY Luncurkan Prototipe Insinerator Sampah untuk Sekolah](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/14/1204163/ineserator-sampah.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA–Pemda DIY meluncurkan purwarupa (protipe) insinerator sampah yang nantinya digunakan untuk sekolah-sekolah guna mengatasi permasalahan pengelolaan limbah. Alat yang dikerjakan oleh Balai Latihan Pendidikan Teknik (BLPT) DIY itu bekerja dengan cara membakar sampah dan hasilnya bisa digunakan untuk pupuk organik atau dijadikan paving block.
Sekda DIY, Beny Suharsono mengatakan, alat ini berfokus pada efisiensi pengolahan sampah dengan tetap memperhatikan dampak lingkungan.
Advertisement
“Dua hal utama yang menjadi perhatian dalam uji coba ini adalah polutan asap dan kebisingan. Kami terus melakukan riset agar emisi asap bisa dikurangi semaksimal mungkin. Tentu kami tidak bisa sepenuhnya menghilangkan polusi, tetapi setidaknya bisa diminimalkan agar lebih ramah lingkungan,” ujar Beny saat peluncuran di BLPT DIY, Jumat (14/2/2025).
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya pemanfaatan residu hasil pembakaran. "Hasil riset menunjukkan bahwa residu insinerator, baik yang berbentuk padat maupun cair, dapat dimanfaatkan. Sosialisasi akan terus dilakukan sebelum kami menghitung keekonomiannya secara matang," katanya.
Menurut Beny, alat ini akan diterapkan di 10 sekolah dalam satu tahun pertama. Sebelum diterapkan secara luas, Pemda DIY akan memetakan sekolah yang memiliki halaman memadai dan menghasilkan banyak sampah organik.
“Kami tidak bisa serta-merta menempatkan insinerator di lokasi yang terlalu dekat dengan pemukiman karena dikhawatirkan menimbulkan protes,” ungkap Beny.
Tim pengembang insinerator BLPT DIY, Wisnu Suryaputra menjelaskan, alat ini bekerja dengan sistem pembakaran bersuhu tinggi.
“Sampah dibakar pada suhu 800 derajat celsius, kemudian asap yang dihasilkan disemprot menggunakan spray tube berisi air. Proses ini membuat asap yang keluar menjadi lebih bersih,” jelasnya.
Insinerator ini dirancang dengan kapasitas 3,5 kilogram sampah per sesi, dengan estimasi pembakaran sekitar 218 kilogram sampah per jam.
“Kami memastikan bahwa alat ini bisa bekerja optimal dengan tekanan tinggi dan material yang tahan panas, seperti baja karbon ASTM A36 untuk dinding luar dan SCH40 untuk pipa,” kata Wisnu.
Harga prototipe insinerator saat ini sekitar Rp20 juta, tetapi masih akan mengalami penyempurnaan, terutama dalam sistem pembakaran dan pencucian asap. “Kami akan menambah sprayer horizontal agar asap yang keluar semakin bersih,” jelas Wisnu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/15/1204300/raffi.jpg)
Jadi Utusan Khusus Presiden, Raffi Ahmad Bikin Program Indonesia Gembira
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/12/1203973/andong-patalan-bantul.jpg)
Pemerintah Kalurahan Patalan Bantul Sediakan Wisata Naik Andong Keliling Perdesaan
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo Hari Ini, Sabtu 15 Februari 2025, Naik dari Stasiun Tugu Jogja hingga Palur
- Jadwal KRL Solo Jogja Terbaru Hari Ini, Sabtu 15 Februari 2025, Berangkat dari Stasiun Palur hingga Tugu Jogja
- Jadwal Kereta Bandara Jogja Hari Ini, Sabtu 15 Februari 2025, Perhatikan Jamnya Jangan Salah Pilih
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Hari Ini, Sabtu 15 Februari 2025
- Jadwal Terbaru KA Prameks Kutoarjo-Jogja, Sabtu 15 Februari 2025, Naik dari Stasiun Kutoarjo ke Tugu Jogja
Advertisement
Advertisement