Mengapa Jogja Masih Panas & Kapan Hujan Turun Lagi? Ini Penjelasan BMKG
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Awal musim hujan di DIY yang semula diprediksi akan jatuh pada akhir November kembali mundur. Curah hujan merata baru muncul pada pertengahan Desember nanti.
Kepala Kelompok Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Jogja Etik Setyaningrum menjelaskan kemunduran tersebut disebabkan angin Monsoon Asia terlambat masuk ke wilayah DIY. Keterlambatan angin Monsoon masuk ke DIY menyebabkan sulitnya penguapan air laut untuk pembentukan awan hujan.
Advertisement
Apalagi, Etik menjelaskan, kondisi Indian Ocean Dipole (IOD) atau interaksi laut-atmosfer yang terjadi di Samudera Hindia. saat ini masih positif. Artinya, musim hujan bulan ini masih bersifat kering dan hal tersebut mengakibatkan penurunan curah hujan di DIY.
“Diprediksi akhir November hujan sedikit demi sedikit sudah mulai meningkat dibandingkan dengansebelumnya, di awal awal musim hujan ini memang secara keseluruhan hujan yang terjadi masih dalam kategori rendah,” kata Etik, Kamis (28/11/2019).
Etik mengatakan hujan deras yang merata dan turun hampir setiap hari di DIY diprediksi terjadi pada pertengahan Desember nanti. Curah hujan yang merata di DIY akan lebih dahulu turun di wilayah DIY bagian utara, kemudian bagian tengah. Gunungkidul yang merupakan DIY bagian selatan akan mengalami curah hujan merata mendekati puncak musim hujan.
Etik mengatakan puncak musim hujan akan terjadi pada Januari hingga Februari 2020. Pada bulan-bulan tersebut DIY akan mengalami curah hujan yang sama dalam satu dasarian (10 hari), dengan curah hujan lebih besar daripada 50 milimeter. Kondisi ini akan terus terjadi selama dua dasarian berikutnya secara berturut-turut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Waspada! Hujan Lebat Berpotensi Terjadi di Sejumlah Daerah Sepekan ke Depan, Termasuk Jogja
Advertisement
Hotel Harper Malioboro Hadirkan Kuliner Lokal Brongkos Daging Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Berkurang Drastis, Disbud Bantul Hanya Dapat Kucuran Danais Rp12 Miliar di 2025
- Ditabrak saat Memperbaiki Motor, Pengendara NMAX Terseret Sejauh 20 Meter di Jalan Seturan Sleman
- Tabrak Pohon di Pinggir Jalan Samas, Pengendara NMax Terlempar ke Sungai dan Meninggal Dunia
- Ribuan Rumah Subsidi di DIY Menganggur, Pemda Gencar Sosialisasi
- Polresta Sleman Pastikan Pelaksanaan Coblosan Berjalan Aman dan Kondusif
Advertisement
Advertisement